Hampir setahun yang lalu, Taliban merayakan kepergian pasukan Amerika Serikat dari Afghanistan dan mengambil alih kendali pemerintahan dari pihak Barat. Kehidupan masyarakat sontak berubah drastis di bawah rezim baru yang represif dan ultra-konservatif.
Taliban berjanji akan memberlakukan hukum Syariat Islam yang jauh lebih toleran dan memuliakan hak-hak perempuan. Namun, dalam praktiknya, mereka semakin mempersempit ruang gerak perempuan di ranah publik. Perempuan dilarang bersekolah dan bekerja, dipaksa mengenakan masker saat membawakan berita di televisi, dan tidak boleh mengikuti pertemuan penting seperti majelis nasional.
Taliban juga semakin gencar memerangi penyalahgunaan narkoba. Mereka menangkap ratusan tunawisma yang mengalami ketergantungan obat-obatan, dan menggiring mereka ke rumah sakit untuk direhab. Namun, layanan rehabilitasi yang diberikan dinilai lebih mirip penjara.
Pejuang Taliban tampak mematahkan sekeping DVD film anak-anak “Kurt Becomes Cruel” yang disita dari Kedutaan Besar Norwegia di Kabul. Foto: Afshin Ismaeli / Aftenposten / NTB via PA
Presenter Tolo News, Khatereh Ahmadi, membacakan berita dengan wajah tertutup masker pada 22 Mei 2022. Foto: AP/Ebrahim Noroozi
Tentara Taliban menjadi imam Salat Jumat di Kabul pada 24 September 2021. Foto: AP/Bernat Armangue
Tentara Taliban sedang ibadah salat Jumat di Masjid Abdul Rahman, Kabul, pada 24 September 2021. Foto: AP/Felipe Dana
Pengunjuk rasa di Kabul mengangkat spanduk yang mengutuk keputusan Presiden AS Joe Biden membekukan aset rakyat Afghanistan pada 15 Februari 2022. Foto: AP/Hussein Malla
Tunawisma yang ditangkap karena kecanduan narkoba diperintahkan jalan berbaris saat memasuki bangsal detoksifikasi di Rumah Sakit Medis Avicenna, Kabul, pada 2 Oktober 2021. Foto: AP/Felipe Dana
Tentara Taliban duduk di kokpit pesawat Angkatan Udara Afghanistan di Bandara Kabul pada 31 Agustus 2021, tak lama setelah kepergian pasukan AS yang mengakhiri perang panjang. Foto: Wakil Kohsar / AFP
Tentara Taliban menjaga ketertiban demonstran yang mengecam keputusan Presiden AS Joe Biden pada 15 Februari 2022. Foto: AP/Hussein Malla
Tentara Taliban berjaga-jaga dalam acara pertemuan yang dihadiri menteri pendidikan tinggi Abdul Baqi Haqqani di aula Loya Jirga pada 29 Agustus 2021. Foto: Aamir Qureshi / AFP
Dua perempuan dalam balutan burkak duduk di depan salon kecantikan di Jalalabad pada 13 Desember 2021. Poster perempuan telah ditimpa cat hitam. Foto: Wakil Kohsar / AFP
Dua serdadu Taliban menjaga ketat program acara televisi yang dibawakan presenter laki-laki. Tangkapan layar dari pengguna Twitter @zdaryabi
INFAKTA.COM, BANDUNG – Calon Bupati Bandung Sahrul Gunawan mengunjungi keluarga Ibu Julaeha ( Juju ) di Kp. Lewi Bandung, Rt 01, Rw 14, Desa Citerep, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung Julaeha,…
INFAKTA.COM, BANDUNG – Debat terahir Pasangan Calon Bupati Bandung, Sahrul Gunawan akan mempioritaskan bangun Pondopo pelayanan publik bagi warga masyarakat Bandung Timur, untuk mempermudah pelayanan publik Jum,at (22/11/2024) Debat terahir…
INFAKTA.COM, BANDUNG – Jajaran Polsek Cicalengka turut hadir dalam kegiatan bakti sosial (baksos) yang diselenggarakan oleh Propam Polda Jawa Barat di Pesantren Ashliyyah, Cikahuripan, Desa Nagrog, Kecamatan Cicalengka, pada Kamis…
INFAKTA.COM, BOGOR – Dilansir dari Acurat.co Kasus pencurian sadis ini melibatkan tiga terdakwa utama, yaitu Andika, Andi alias Rio, dan Oka, yang kini tengah menjalani persidangan di PN Bogor. Kasus…
INFAKTA.COM, BANDUNG – Pasangan calon (Paslon) Syahrul Gunawan – Gun-Gun Gunawan, nomor urut 1, turut berpartisipasi dalam acara debat terakhir Pilkada Kabupaten Bandung 2024 yang di siarkan secara langsung oleh…
INFAKTA.COM,BANDUNG – Debat Calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung, Rabu (20/11/2024) malam yang di dilaksanakan di Hotel Sutan Raja Soreang berlangsung semarak dan kondusif. Debat publik perdana yang di gelar…