Liputan4.com, Palembang – Asosiasi petani sawit yang tergabung dalam Perkumpulan Forum Kelapa Sawit Jaya Indonesia (POPSI) menggelar Indonesian Palm Oil Smallholders Conference & Expo 2022 dengan tema tantangan dan peluang petani sawit menggapai perkebunan sawit berkelanjutan yang di gelar di hotel Aryaduta Palembang, selasa (29/11/22).
Kegiatan seminar diselenggarakan selama dua hari dari tanggal 29-30 November 2022, peserta seminar terdiri dari Asosiasi petani yang beranggotakan Serikat Petani kelapa Sawit (SPKS), Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia Perjuangan (Apkasindo Perjuangan), Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perusahaan Inti Rakyat (ASPEKPIR), Jaringan Petani Sawit Berkelanjutan Indonesia (JaPSBI), KUD/ Koperasi/ Poktan maupun petani mandiri/ swadaya sangat antusias mengikutinya. Dari data yang masuk ke panitia jumlah petani yang mendaftar ada 800 orang yang hadir 600 orang.
Hadir dalam kegiatan seminar wakil gubernur Sumatera Selatan H. Mawardi Yahya sekaligus meresmikan dimulainya acara secara resmi, dalam keterangannya dihadapan awak media agar para petani sawit lebih maju dan sukses.
“sebagaimana yang saya sampaikan didepan expo ini tentunya kita mendukung sepenuhnya, bagaimana untuk membantu peserta para petani sawit kita selain dari pada mempunyai inovasi untuk memberikan turunan turunan, saya harapkan melalui organisasi ini supaya berjuang supaya pemerintah merespon ada subsidi bagi petani sawit tentang pupuk”, katanya.
Hadir dalam seminar IPOSC Deputi II (Pangan dan Agribisnis) Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Dr. Ir. Musdhalifah Machmud, M.T., Wakil Gubernur Sumatera Selatan H.Mawardi Yahya, Kepala Dinas Perkebunan Sumatera Selatan Agus Darwa, Dewan Pembina POPSI Gamal Nasir, Ketua Umum Perkumpulan Forum Petani Kelapa Sawit Jaya (POPSI) Pahala Sibuea.
Hadir Juga Riezky Aprilia Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PDI Perjuangan dapil Sumatera Selatan 1, Komisi IV DPR RI mempunyai ruang lingkup tugas di bidang : Pertanian, Pangan, Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Kelautan.
Dalam wawancara dengan awak media Riezky Aprilia mengatakan, bagaimana sawit ini berkelanjutan dari hulu sampai hilir, bukannya hanya hulu bukannya hilir hal hal yang ini harus kita perjuangkan bersama.
“selama ini di komisi 4 sudah ada hal hal terkait panja terutama panja kelapa sawit, panja kelapa sawit ini kepentingannya adalah mengevaluasi yang dipertanyakan juga oleh petani dan korporasi, kemana sih uangnya buat apa sih uangnya terus apa yang kami dapat, nah ini kita mau revisi mengevaluasi peraturan. Sektor keuangan dikelola penuh oleh departemen keuangan dan turunannya seperti apa hal hal seperti harus kita pikir”, ujarnya.
Ketua Umum POPSI Pahala Sibuea menyatakan dari acara ini diharapkan bisa memberikan wawasan kepada petani dan asosiasi petani sawit.
“dengan kegiatan seminar dan expo ini diharapkan dapat mentransformasikan petani kelapa supaya bisa segera naik kelas. Supaya bisa naik kelas itu perlu didukung beberapa hal semisal merubah pola pikir, perilaku dan berkolaborasi atau bermitra”, pungkasnya.
Berita dengan Judul: POPSI Gelar Seminar dan Pameran, Petani Minta Ada Subsidi Pupuk pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com. oleh Reporter : Irwanto