Polres Luwu Utara Menggelar Pelatihan Konten Media Sosial Dan Komunikasi Publik

Pada pelatihan ini, Polres Luwu Utara mengundang dua Narasumber dari Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfo-SP), yaitu Kepala Dinas Kominfo-SP Arief R. Palallo, dan Pranata Humas Diskominfo-SP, Lukman Hamarong. Pelatihan yang dihadiri puluhan anggota Polres ini dibuka Wakapolres, Muhammad Rifai.

Dalam sambutannya, Wakapolres Muhammad Rifai menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Pemda Lutra, dalam hal ini Diskominfo-SP, yang telah bersedia sharing pengalaman dan berbagi praktik baik tentang pemanfaatan konten media sosial dalam mengakselerasi informasi sekaitan dengan program Quick Wins Polri.

“Terima kasih kepada Dinas Kominfo yang telah bersedia menjadi Narasumber dalam kegiatan ini. Tentu ini adalah sebuah kesyukuran bagi kami. Untuk itu, kami berharap seluruh peserta dapat betul-betul memanfaatkan pelatihan ini dengan baik dalam rangka meningkatkan kemampuan untuk mendukung program Presisi Polri 2022,” tutur Rifai.

Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo-SP Luwu Utara, Arief R. Palallo, dalam pemaparannya mencoba berbagi praktik baik tentang bagaimana memanfaatkan konten media sosial dalam upaya mengakselerasi penyebarluasan informasi, utamanya dalam rangka mendukung program Quick Wins Presisi Polri Tahun 2022. “Kita akan sharing tentang praktik-praktik baik yang telah dilakukan oleh Pemda Luwu Utara,” kata Arief.

Menurut Arief, salah satu praktik baik yang telah dilakukan adalah bagaimana mengoptimalisasi peran media dalam mendukung kinerja pemerintahan. “Media ini sangat penting sekali dalam mendukung kinerja kita, utamanya penyebarluasan informasi kepada publik. Nah, Polres juga bisa memanfaatkan media ini dalam mendukung program Presisi,” ucapnya.

Sementara itu, Pranata Humas Diskominfo-SP, Lukman Hamarong, lebih banyak mengupas tentang pemanfaatan konten media sosial untuk menjaga sirkulasi informasi dan distribusi informasi berjalan dengan baik. “Khusus pemanfaatan konten media sosial, kami sarankan agar menggunakan semua platform media sosial yang ada,” tutur Lukman.

Untuk itu, kata dia, perlu SDM yang betul-betul paham bagaimana memanfaatkan media sosial sebagai sarana penyebarluasan informasi. “Salah satu tugas kita sebenarnya adalah bagaimana menjaga citra organisasi tetap baik di mata publik, karena ada tiga tugas utama kita, yaitu menciptakan citra, menjaga citra dan meningkatkan citra,” tandasnya. (LH)