Dua politikus di Brasil memilih cara nyeleneh untuk menyelesaikan sengketa pribadi. Ketika politikus lain saling serang lewat opini dan kata-kata menohok, dua pria di Negeri Samba ini lebih suka menuntaskan sengketa lewat tarung bebas tiga ronde ala ajang MMA akhir pekan lalu. Aksi baku pukul dua politikus itu segera viral dan ramai dibahas netizen Brasil.
Tarung bebas ini melibatkan Simão Peixoto, Wali Kota Borba berusia 39 tahun. Lawannya adalah Erineu Alves Da Silva, lelaki 45 tahun yang sempat aktif di DPRD setempat. Keduanya tercatat media sudah berbulan-bulan saling serang dipicu skema pembiayaan proyek wisata air di kota kecil tersebut. Perang opini itu awalnya muncul di pemberitaan surat kabar, berlanjut saling ejek via medsos, dan memuncak jadi ajakan baku pukul.
Ajakan tarung keduanya bermula pada September 2021, ketika Silva menantang sang wali kota untuk “berantem saja sekalian”, seperti dilansir the Guardian. Silva sekaligus menjuluki wali kota sebagai “sosok bajingan”, karena gagal menyediakan anggaran untuk proyek wisata air di salah satu aliran sungai terbesar yang melintasi Kota Borba.
Peixoto, tak tahan diejek terus-menerus oleh Silva, akhirnya menyanggupi tantangan tersebut. Namun dia memberi syarat baku pukul mereka harus digelar di ring dan diawasi wasit profesional. Alasannya, “saya walikota, bukan preman jalanan.”
Pertarungan keduanya akhirnya digelar pada Minggu dini hari, 12 Desember lalu. Ajang tarung bebas itu berlangsung di salah satu aula sekolah menengah, bahkan sampai ditayangkan via livestreaming di akun Facebook resmi sang wali kota.
Kedua politikus tersebut masuk ring pada pukul 02.30, disambut sorak sorai ribuan warga yang sengaja datang untuk nonton politikus berantem betulan. Dalam rekaman video pertarungan mereka yang beredar di Internet, nampak wali kota Peixoto mendekati Silva di atas ring, sembari membuat gestur menggorok leher.
Sepanjang awal ronde baku pukul, Silva konsisten menyerang sang wali kota dengan tendangan kaki. Peixoto berhasil menahan tendangan-tendangan itu, dan lewat satu jab tangan kanan yang keras, lawannya dibuat tersungkur. Sang wali kota sempat agresif berupaya memukuli lawannya yang tergeletak di matras ring. Tak dinyana, Silva mendapat momentum untuk menyerang balik, dan berhasil menjotosi wajah sang wali kota.
Namanya saja bukan atlet MMA, dua politikus itu jelas bertarung dengan teknik alakadarnya. Kedua politikus Brasil tersebut juga terlihat kelelahan memasuki ronde kedua. Memasuki ronde terakhir, pukulan maupun tendangan keduanya sudah sangat payah.
Menurut penonton Silva lebih unggul di dua ronde terakhir. Namun dari perhitungan juri, ternyata Wali Kota Peixoto dinyatakan menang angka.
Penonton maupun media massa lokal terkejut dengan hasil ini.
“Wali kota sebetulnya dihajar habis-habisan,” tulis Fato Amazônico, situs berita lokal. Penulis artike itu tidak habis pikir kenapa Silva bisa dianggap “kalah angka”.
Meski hasil akhir pertarungan itu dianggap kontroversial, dua politikus itu tampaknya sudah berdamai. Peixoto dan Silva saling rangkul dan bersalaman seusai laga. Silva menerima keputusan wasit dan tampaknya mereka tidak akan lagi saling serang gara-gara proyek mandeg.
Politikus negara lain tertarik tidak meniru cara Brasil ini untuk menuntaskan sengketa?