Tim khusus pemburu hacker Bjorka langsung tancap gas begitu dibentuk Presiden Jokowi, Senin lalu (12/9). Hanya dalam dua hari, jubir tim ini yang diwakili Menko Polhukam Mahfud MD telah menyatakan berhasil mengidentifikasi identitas asli Bjorka. Di hari itu juga tim beranggotakan Kemenko Polhukam, BIN, BSSN, dan tim siber Mabes Polri tersebut berhasil meringkus seseorang. Bahwa orang itu beneran si hacker yang sukses bikin panas skena kebocoran data di Indonesia belakangan, itu urusan lain.
Terduga sosok di balik akun Bjorka ini adalah seorang pemuda Madiun, Jawa Timur, berinisial MAH. Ia diringkus tim siber Mabes Polri di tempat kerjanya di Desa Banjarsari Kulon pada Rabu lalu (14/9). Kabarnya, MAH baru keluar ruangan interogasi lewat tengah malam.
Kepala Divisi Humas Polri Dedi Prasetyo mengonfirmasi penangkapan ini, namun belum memastikan apakah MAH adalah Bjorka. “Untuk yang di Madiun sedang didalami terkait menyangkut masalah yang bersangkutan. Semua tim masih bekerja semuanya Timsus ini. Belum disimpulkan seperti itu [bahwa MAH adalah Bjorka] karena masih didalami oleh timsus. Saya tidak berkompeten menjelaskan sebelum timsus,” ungkap Dedi dilansir Detik.
Polisi sepertinya tidak perlu mengumumkan ke publik karena Bjorka yang asli sudah turun tangan memberikan respons. Lewat pengumuman di forum breached.to dan grup Telegram yang ia buat, Bjorka mengklaim belum tertangkap. Bjorka yakin informasi terkait MAH didapat polisi dari laporan kelompok Dark Tracer. Menurut situs resminya, Dark Tracer adalah darkweb criminal intelligence alias jasa intelijen partikelir yang melayani kasus-kasus kriminal siber.
Sembari menunggu konfirmasi polisi, testimoni warga dan keluarga cenderung menyanggah bahwa MAH adalah Bjorka. Kepala Desa Banjarsari Kulon Bambang Hermawan menjelaskan MAH sehari-hari bekerja membantu orang tuanya berjualan es di pasar. Sementara ibu MAH yang bernama Prihatin mengaku kaget dengan penangkapan ini, soalnya keluarga mereka adalah keluarga petani. Ia tak percaya anaknya punya kemampuan meretas.
MAH bukan pemuda pertama yang dituduh sebagai Bjorka. Hampir di saat bersamaan, seorang pemuda 17 tahun asal Cirebon berinisial MSF juga jadi sasaran kecurigaan warganet. MSF mengetahui dirinya jadi salah satu tertuduh ketika akun anonim @volt_anonym membocorkan data pribadinya ke internet. Akun itu sekonyong-konyong saja menudingnya sebagai Bjorka.
Bingung dan takut karena dituduh, MSF mengambil keputusan yang sangat tidak Bjorka, yakni minta tolong ke Polres Cirebon.
“Laporan belum ada. Cuma memang kemarin dia sempat minta perlindungan hukum kepada kita. Mungkin dia merasa ketakutan atau bagaimana. Saat ini, kami masih menunggu kedatangannya ke polres,” kata Kasat Reskrim Polres Cirebon Perida Apriani, Kamis (15/9).
MSF juga membuat video klarifikasi di akun Instagramnya buat menekankan bahwa ia bukanlah Bjorka. Kepada wartawan, pemuda malang ini menceritakan kesehariannya yang jauh dari dunia retas-meretas, yakni menyelesaikan program Paket C karena dulu sempat putus sekolah. Ia juga sedang belajar menyunting video sebagai tambahan keahlian. Saat artikel ini ditulis, akun tukang tuduh @volt_anonym sudah tidak bisa ditemukan.