Sementara untuk juara kedua pada setiap kategori lomba masing-masing mendapatkan uang pembinaan senilai Rp 7 juta, dan juara ketiga masing-masing mendapatkan uang pembinaan Rp 6 juta.

Ia mengaku, pasti banyak yang bertanya-tanya alasan pemberian uang pembinaan bernilai tinggi. Bahkan Bupati Sidrap, Dollah Mando pun sempat membisikkan Plt Gubernur yang dikiranya hadiah Rp 30 juta menjadi total untuk seluruh peraih juara pertama.


“Hadiah juara pertama masing-masing Rp 30 juta, sesungguhnya ini tidak lain adalah karena ini tingkat provinsi. Mereka masih akan bertanding untuk tingkat nasional di sekitar bulan Oktober. Sehingga praktis bahwa uang tadi adalah uang pembinaan, juga memberikan semangat kepada adik-adik kita untuk mempersiapkan diri, baik mental dan tentu semangat juang yang nantinya akan bertarung kembali di Kancah nasional pertandingan STQH tingkat nasional,”jelasnya.

Adapun bagi yang belum berhasil, Ia meminta kiranya tidak berkecil hati dan berputus asa karena kegagalan sesungguhnya adalah merupakan kesuksesan yang tertunda.

“Jangan berhenti untuk selalu berlatih dan belajar terus agar di masa yang akan datang juga dapat meraih prestasi yang maksimal,” pintanya.

Andi Sudirman mendorong agar pelaksanaan STQH kali ini bisa menghasilkan peserta terbaik yang akan menjadi perwakilan/kafilah Sulsel di tingkat Nasional yang akan dilaksanakan di Ternate, Provinsi Maluku Utara.

“Kita menetapkan dan menegaskan bahwa para penghafal Al-Qur’an, yang memiliki niat belajar agama dan membentuk karakter akhlak akan diberi tempat spesial. Termasuk para hafiz, kita beri kuota jalur prestasi bisa bebas memilih sekolah SMA/SMK,” bebernya.

Menurutnya, ini menjadi dorongan bagi generasi muda untuk terus berusaha dan belajar. Apalagi, menghafal Al-Qur’an bukanlah sesuatu yang mudah. “Menghafal Al-Qur’an itu tidak mudah, bahkan mempertahankan hafalan itu lebih berat. Apalagi menghafalnya sesuai dengan tajwid yang benar,” pungkasnya.

Ia mendorong Pemerintah Kabupaten/Kota untuk turut memberikan apresiasi yang layak bagi para anak-anak berprestasi seperti penghafal Al-Qur’an.

Adapun tema STQH kali ini, “Dengan STQH XXXII Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan Kita Wujudkan Generasi Qur’an yang Sehat, Inklusif dan Berkarakter di Masa Pandemi”. STQH Tingkat Provinsi Sulsel telah berlangsung selama lima hari, sejak tanggal 3-7 Juni 2021, di pelataran Masjid Agung Kabupaten Sidrap.

Ajang tersebut diikuti sebanyak 25 Kafilah se-Sulsel, terdiri dari perwakilan dari 24 Kabupaten/Kota di Sulsel beserta peserta dari tim LPTQ Sulsel.

Adapun cabang lomba dalam STQH tingkat Provinsi Sulsel diantaranya Tilawah Anak, Tilawah Dewasa, Hafalan 1 Juz + Tilawah, Hafalan 5 Juz + Tilawah, Hafalan 10 Juz, Hafalan 20 Juz, Hafalan 30 Juz, Hafalan 100 Hadits, Hafalan 500 Hadits, dan Tafsir Al-Qur’an Berbahasa Arab. (*)