Liputan4.com, Bahoruru – Krisis listrik yang terjadi di Kabupaten Morowali Sulawesi Tengah tak kunjung berakhir. Berbagai kritikan dan keluhan diterima oleh pihak PLN dan pemerintah daerah setempat.
PLTD Bahoruru sebagai sumber energi dari PLN Bungku mempunyai kekuatan daya sebesar 10.550 Kw dengan beban puncak 13.700 Kw. Dari sini dapat dilihat bahwa telah terjadi defisit daya sebesar 3250 Kw.
Defisit daya inilah yang menjadi penyebab dari krisis listrik yang terjadi. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala PLN Bungku, Amirul Huda. Dirinya menjelaskan bahwa defisit daya terjadi akibat gangguan pada mesin unit 6 yang mengakibatkan kehilangan daya sebesar 800 Kw. Penyebab lainnya adalah gangguan generator 3 dan 4 dengan daya hilang sebesar 1600 Kw.
“Selain dua penyebab tersebut, masalah lainnya adalah kurangnya debit air pada PLTM Sakita yang menjadikan loss sebanyak 1250 Kw,” ungkap Amirul Huda, Sabtu 13 Nopember 2021.
Dalam menjawab persoalan listrik yang sedang terjadi itu, pihak PLN telah mendatangkan mesin tambahan dari PLTD Lambuya Sulawesi Tenggara yang berhasil menambah kekuatan daya dari 10.550 Kw menjadi 11.350 Kw. Meskipun tambahan daya yang masuk hanya berkisar 800 Kw namun telah mampu mengurangi defisit dari 3250 Kw menurun menjadi 2350 Kw.
Amirul Huda memaparkan, bahwa untuk menekan angka defisit daya dan berusaha menormalkan daya yang ada maka pihaknya terus melakukan upaya-upaya perbaikan secepat mungkin.
“Hari ini, 13 Nopember 2021, kita telah berhasil menambah daya dari 10.550 Kw menjadi 11.350 Ke dan melakukan pengurangan defisit dari 3250 Kw menjadi 2350 Kw. Itu karena telah masuknya kedalam sistem daya dari mesin tambahan yang datang dari PLTD Lambuya,” tutur Amirul Huda.
Dia menambahkan, pihak PLN saat ini tengah berupaya untuk mesin unit 6 dengan kemampuan daya 800 Kw yang diperkirakan akan masuk ke sistem daya pada Minggu 14 Nopember 2021.
“Insya Allah, kita targetkan 14 Nopember besok mesin 6 sudah masuk ke sistem daya, dengan demikian akan ada tambahan daya sebesar 800 Kw yang tentu saja akan semakin menurunkan defisit daya yang terjadi,” terangnya.
Untuk diketahui, selain mesin unit 6 yang sementara digenjot perbaikannya saat ini oleh pihak PLN, generator 3 dan 4 yang memiliki daya 1600 Kw juga tengah diupayakan oleh pihak PLN di PLTD Bahoruru yang ditargetkan akan masuk ke sistem daya pada akhir Desember 2021.
“Jika semua perbaikan telah selesai dan sudah masuk ke sistem semua, maka listrik kita akan segera normal. Saya selaku kepala PLN Bungku memohon maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanan ini dan saya juga memohon kepada masyarakat agar mendukung dan mendoakan upaya yang kami lakukan, Insya Allah dengan dukungan dan doa masyarakat masalah ini akan semakin cepat teratasi,” harapnya.
Untuk diketahui terkait kedatangan mesin dari PLTD Lambuya, Pemerintah Daerah kabupaten Morowali awalnya ingin membantu PLN untuk menanggung biaya relokasi dari Kendari menuju Bungku, namun karena pihak PLN telah menyiapkan anggaran sendiri, maka anggaran yang rencananya akan disuntikkan oleh Pemda itu dialihkan untuk menambah mesin kelistrikan oleh Pemda di Pulau Paku Bungku Selatan yang dianggarkan tahun 2022.#L4Morowali.
Berita dengan Judul: PLN Berhasil Turunkan Defisit Dan Targetkan 14 Nopember 800 Kw Masuk Ke Sistem Daya pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Ghaff