Liputan4.Com, Maluku Utara – Pemerintah Daerah Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara, kini tengah mendorong percepatan pembangunan di tahun 2023. Meski diketahui, rasa optimis itu mengandalkan sebagian dana pinjaman Daerah berjumlah Rp.115 milyar.
Pemda Taliabu sendiri menargetkan proyeksi infrastruktur di Taliabu mencapai 85 persen pada tahun 2023.
Rencana itu pun telah dibahas dalam rapat bersama DPRD Taliabu tahun 2022 lalu.
Wakil ketua I DPRD Taliabu, Muh Taufik Toib Koten, saat dikonfirmasi awak media ia membenarkan informasi tersebut, jika anggaran pinjaman difokuskan pada pekerjaan jalan, pelabuhan dan pasar.
Kata dia, selaku wakil rakyat mereka juga tidak henti-hentinya melakukan pengawasan agar pinjaman tersebut sesuai dengan peruntukannya.
“Itu telah kita komunikasikan ke Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), kita juga memantau peruntukkan anggaran pinjaman itu dilapangan.
Misalnya pembangunan jalan di desa Beringin Jaya, Salati, Nggele dan Lede, adalah bagian dari anggaran pinjaman,”ungkapnya.
Disisi lain, DPRD Taliabu menerima informasi pembangunan jalan dibeberapa wilayah itu terkesan asal jadi. Sehingga, DPRD berencana melakukan rapat kerja bersama direksi dan konsultan pengawasan pekerjaan jalan ini.
“Karena banyak kekhawatiran masyarakat tentang kualitas pekerjaan itu,” bebernya.
Dia bilang, anggaran pinjaman Rp115 miliar ke Bank Maluku Malut sudah berjalan sejak November 2022.
Dimana, Bank BPD Maluku-Malut memberikan 10 persen bunga efektif atau bunga menurun setiap bulannya.
“Jadi angka pastinya itu Rp5 miliar sekian perbulan dibayar pemerintah daerah ke Bank,” terangnya.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas PUPR Taliabu, Suprayidno berjanji memprioritaskan visi-misi Bupati Aliong Mus. Yakni, pembangunan dengan target 80 persen dalam ibukota Taliabu.
“Tahun 2023 ini, 80 persen anggaran PUPR itu dikerahkan untuk pembangunan dalam kota Bobong,” ujar Suprayidno.
PUPR sendiri telah membuktikan dengan pemasangan lampu jalan beberapa waktu lalu. Selain itu, diikuti dengan pekerjaan drainase dan taman kota tahun ini.
“Itu semua harus tuntas tahun ini sesuai arahan pak Bupati,” akunya.
Suprayidno juga telah merumuskan pembangunan jembatan yang berlokasi di Desa Kawalo serta jalan aspal dari tabona-bobong
“Dan jembatan penghubung di danau likitoby Kawalo, sekaligus melanjutkan pekerjaan jalan aspal dari desa tabona supaya bisa tembus sampai ke ibukota tahun ini,”tutupnya.
Judul: Pinjaman Daerah Rp115 Miliar, Wakil Ketua I DPRD: Pemda Fokus Pembangunan Infrastruktur, Suprayidno: Sesuai Visi-misi Bupati
Terbit juga di: LIPUTAN4.COM.
Reporter: REDAKSI