Liputan4.com,Jeneponto_Kebijakan KPI kecamatan Tamalatea Jeneponto soal penambahan agen penyalur pupuk subsidi di desa Borongtala mendapat penolakan dari para petani dan gapoktan setempat,11/01/23.
Penunjukan agen baru atas nama Risal yang merupakan petugas kesehatan di tolak para petani lantaran di khawatirkan tidak melayani maksimal mengingat profesinya.
Ketua gapoktan Saripuddin mengatakan penambahan agen baru sangat mengecewakan para petani, hadirnya penyalur baru di tengarai sarat kepentingan, alasannya agen yang di tunjuk distributor merupakan petugas kesehatan yang notebene seprofesi dengan Rina selaku KPI.
“Banyakji yang layak pak jadi agen penyalur, bahkan pihak pemdes melalui Bumdes telah lama mengajukan diri, tapi kenapa justru pemberdayaan desa tidak di akomodir,” tegas ketua Gapoktan.
Kekecewaan semakin memuncak lantaran para petani tidak di perbolehkan menebus pupuk di agen lama dengan alasan menunggu agen baru melayani padahal tanaman para petani sudah masuk tahap pemupukan.
“Maumi mati tanaman pak karena tidak di kasihki pupuk, padahal sudah masuk tahap pemukukan,jika kami rugi siapa yang mau bertanggung jawab? pungkas Saripuddin.
Rina selaku KPI saat di konfirmasi meminta para petani bersabar menunggu pupuk tiba di lokasi, ” Paling lambat jumat itu datangmi pupuk,”ujarnya singkat.
Para petani bakal menuntut ke bapak Bupati Jeneponto dan akan sambangi KPI propinsi sulsel meminta KPI Tamalatea di ganti.
Berita dengan judul: Petugas Kesehatan Jadi Agen Penyalur Pupuk Subsidi di Tolak Para Petani pertama kali tampil pada LIPUTAN4.COM. Reporter: Basir Hasgas
