Liputan4.com,Jeneponto_Kisruh pupuk subsidi khususnya di kecamatan Tamalatea Jeneponto seolah tiada habisnya, masalah baru muncul di tataran agen penyalur dan kebijakan KPI,11/01/23.
Puluhan perwakilan kelompok tani asal desa Borongtala mendatangi kantor KPI selasa/10/01/23 (kemarin_red) menuntut hak penyaluran pupuk yang di duga di tahan oleh pihak KPI dengan alasan ada agen baru di wilayah tersebut.
Selain kelompok tani desa Borongtala, perwakilan petani asal lingkungan Alluka kelurahan Tamanroya juga mendatangi kantor BPP Tamalatea mengadukan nasib tanamannya yang belum di pupuk.
“Mau mati ini tanaman pak karena tidak di kasihki pupuk, ada bede agen baru,” keluhnya.
Kepala KPI Tamalatea Rina saat di konfirmasi membenarkan adanya agen baru namun ketersediaan pupuk di agen baru belum ada,” Iye ada kami tunjuk agen baru yakni desa Borongtala atas nama Risal dan kelurahan Tamanroya atas nama Bulan,namun soal pupuk belum ada nanti hari jumat paling lambat baru ada,”tutur Rina selaku KPI.
Kebijakan KPI tuai protes warga, di duga sarat kepentingan, pasalnya agen baru yang lolos berasal satu profesi dengan Ibu Rina selaku KPI yakni dari profesi kesehatan. Diketahui Risal dan Bulan merupakan pegawai dari Puskesmas Tamalatea tempat Ibu Rina bekerja.
Selain masalah kebijakan KPI yang dianggap sewenang wenang, munculnya agen baru tanpa kordinasi ke pihak-pihak terkait juga memicu masalah data erdkk yang baru di verifikasi. Harusnya informasi penambahan agen di informasikan untuk efektifitas pembaharuan erdkk untuk tahun 2023.
Perilaku KPI Tamalatea bakal diadukan para kelompok tani hingga ke KPI propinsi sulsel, “jika tanaman kami mati dan merugi siapa yang bertanggung jawab? Ujar salah satu petani.
Berita dengan judul: Petani Tamalatea Keluhkan Kinerja KPI Mulai Dari Kelangkaan Pupuk Hingga Protes Agen Baru pertama kali tampil pada LIPUTAN4.COM. Reporter: Basir Hasgas