Jasad korban saat ditemukan di areal persawahan di Dusun Gelam I Desa Sei Serimah Kecamatan Bandar Khalifah Sergai.
TEBINGTINGGI-Infakta.com
Warga Dusun Gelam I Desa Sei Serimah Kecamatan Bandar Khalifah Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) Rabu (15/2/2023) sore sekira pukul 15.40 WIB, dikejutkan dengan penemuan jasad seorang laki-laki yang ditemukan tewas di areal lahan persawahan.
Jasad laki-laki yang ditemukan tewas dengan posisi tertelungkup di areal persawahan di Dusun Gelam I tersebut disampaikan Kasi Humas Polres Tebing Tinggi AKP Agus Arianto adalah merupakan warga Dusun Juhar I Desa Juhar Kecamatan Bandar Khalifah Kabupaten Sergai, bernama Ancis Hutagaol (30) dan berprofesi sebagai petani.
Penemuan jasad korban sendiri diungkapkan AKP Agus Arianto berawal ketika Zefri Sinambela (40) warga Dusun Pematang Bulu Desa Kayu Besar Kecamatan Bandar Khalifah hendak pergi bekerja ke areal persawahan miliknya dan menemukan korban sudah dalam keadaan tertelungkup di tengah jalan.
Zefri Sinambela kemudian memberitahukan hal ini kepada Osman Gultom (46) Kepala Dusun Km 17 Desa Juhar yang seterusnya melaporkan penemuan mayat korban tersebut ke pihak kepolisian Polsek Bandar Khalifah yang langsung turun ke lokasi bersama Tim Inafis Polres Tebing Tinggi guna melakukan cek dan olah TKP.
Hasil cek TKP awal dari personil Polsek Bandar Khalifah mayat tersebut dalam keadaan telungkup, memakai baju kaos lengan panjang warna biru, celana pendek warna coklat corak loreng hitam, dan di pundak belakang masih memikul semprotan racun berwarna kuning, dan disekitarnya di temukan ember plastik warna hitam.
Sementara menurut keterangan istri korban, Owta Boru Marbun (29) bahwa suaminya Ancis Hutagaol selama ini memang memiliki penyakit yang sudah lama diderita berupa penyakit sawan/ayan, dan diduga korban meninggal dunia akibat penyakit yang dideritanya tersebut kambuh.
Pihak keluarga korban juga tidak bersedia untuk dilakukan visum dan menerima kematian korban. Jasad korban selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga untuk disemayamkan di rumah duka. (RP)