Berita  

Perwakilan PLN GI Wotu Tidak Bisa Memberikan Kepastian. Warga Ancam Turun Aksi Jilid II

perwakilan-pln-gi-wotu-tidak-bisa-memberikan-kepastian.-warga-ancam-turun-aksi-jilid-ii

Luwu Timur – Pertemuan antara pihak PLN GI Wotu dengan tokoh masyarakat dan Tokoh Pemuda Desa Cendana Hijau terkait tuntutan Tahun 2018 berujung kekecewaan tokoh masyarakat dan pemuda. Tiga item tuntutan yaitu berupa, perbaikan jalan protokol yang rusak akibat kegiatan pembangunan GI, penerangan untuk sepanjang jalan protokol, serta bantuan listrik gratis untuk warga desa cendana hijau yang tidak mampu dan untuk tempat ibadah.
Pertemuan kedua belah pihak ini di pasilitasi oleh Pemerintah Desa Cendana Hijau, Kecamatan Wotu di aula kantor Desa, senin, (06-12-2021).

Dalam pertemuan tersebut Kepala Dusun Pepuro utara 1 Zainal Abidin menanyakan kepasitas dan wewenang pihak yang mewakili PLN GI Wotu sekaligus memaparkan terkait tuntutan warga selama ini kepada pihak perwakilan PLN GI Wotu.
“Salah satu tuntutan warga adalah jalan protokol desa yang rusak akibat kendaraan pembangunan GI Tahun 2018. Sudah banyak orang kecelakaan akibat kerusakan jalan. Bahkan selama ini ratusan orang yang telah saya bantu karna rumah saya berada di jalur tersebut”. Paparnya


“Selain itu, penerangan jalan yang sangat minim. Masa di sini pusat dari listrik malah gelap, sedangkan kesepakatan dengan warga, pihak GI akan memberikan penerangan jalan protokol. Selain itu pula jalan tersebut yang kalian lalui”. Lanjut Zainal.

Perwakilan manager PLN Palopo M. Dhio UL Palah mengatakan bahwa hasil dari musyawarah kali ini akan meneruskan kepada manager untuk di tindaki.

“Hasil dari musyawarah kali ini akan kami sampaikan ke atasan kami untuk di tindak lanjuti”. Ungkap Dhio

Kekecewaanpun datang dari beberapa tokoh pemuda. Seperti yang di ungkapkan oleh ismail pada saat pertemuan berlangsung tidak percaya atas apa yang di sampaikan oleh perwakilan dari PLN GI Wotu.

“Bagaimana kita mau percaya kepada bapak. Sementara bapak datang dan tinggal disini saja tidak melapor ke pihak desa. Keluar masuk semaunya tanpa melapor kepada orang tua kami disini yaitu Pemerintah desa. Ini membuktikan bahwa bapak tidak menghargai kami, dan alasan ketidak kepercayaan kami”. Ujar Ismail.

“Terkait atas perkataan bapak untuk meneruskan saya tidak percaya. Kami mau kepastian dari manager bapak langsung”. Lanjut ismail

“Disini saya katakan belum ada keuntungan warga dengan adanya GI. Karna bila mati lampu kami juga ikut merasakan. Kalau masalah warga cendana hijau di perkerjakan cuma segelintir orang, dan itu cuma masalah perut saja”. Tutupnya

Tidak luput dari itu Rusdin Salah satu tokoh pemuda menanyakan keseriusan dari pihak GI Wotu terkait tuntutan warga tersebun.
“Saya tau pihak GI bukan ranahnya untuk membangun kembali jalan protokol. Namun disini saya pertanyakan apa pernah pihah PLN GI mendesak langsung kepada Pemda untuk perbaikan jalan tersebut sesuai tuntutan warga?. Kayaknya pihak PLN GI Wotu masa bodoh terkait ini, dan saya yakin kalian tidak pernah melakukannya. Terlebih lagi untuk penerangan jalan protokol yang sesuai kesepakatan”. Katanya (dengan nada tinggi).

Selain itu Irham salah satu tokoh pemuda meminta kepastian agar manager PLN GI Wotu hadir bertemu dengan masyarakat secara langsung. ” saya minta kepastian kapan manager dari bapak bisa hadir. Karna kami semua disini mau yang hadir yang bisa mengambil kebijakan”. Pungkas Irham

Tokoh pemudapun kompak bila dalam jangka waktu 15 hari manager PLN GI Wotu tidak mau bertemu maka pemuda dan masyarakat akan melakukan aksi unjukrasa ke 2 kalinya. “Mau hadir atau tidak Manager Bapak dalam kesepakatan kali ini kami terima, yang penting bapak sudah sampaikan. Tapi perlu di ketahui bila tidak mau hadir bertemu dengan masyarakat konsekuensinya kami akan turun aksi kembali”. Tutup Ismail

Kesimpulan dalam berita acara rapat yang di tandatangani oleh Pihak GI Wotu, Tokoh Pemuda dan Kepala Desa Cendana Hijau.
1. PT. PLN Tetap akan mengokomudir apa yang sudah menjadi kesepakatan sebelumnya.
2. Waktu pelaksanaan kegiatan akan di tentukan setelah dikordinasikan dengan manager dan akan disampaikan kembali kepada pemerintah desa dan masyarakat paling lambat 15 hari sejak berita acara ditandatangani.

Berita dengan Judul: Perwakilan PLN GI Wotu Tidak Bisa Memberikan Kepastian. Warga Ancam Turun Aksi Jilid II pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Biro Luwu Timur