Di awal pandemi, orang luar negeri sibuk memborong tisu gulung karena takut kehabisan selama lockdown. Kedai di Australia bahkan menerima tisu gulung sebagai alat pembayaran, sedangkan situs web ini diluncurkan untuk menghitung kapan timbunan tisu akan habis. Banyak juga yang berinovasi agar memudahkan kita selama panggilan alam.
Krisis tisu kini telah berlalu, tapi inovasi terus berlanjut. Contoh terbarunya adalah tisu gulung super panjang.
Marutomi Seishi, produsen tisu toilet Jepang, memperkenalkan tisu gulung sepanjang 300 meter bulan lalu — enam kali lipat lebih panjang dari tisu toilet biasa, atau setara tinggi tiga Patung Liberty kalau ditumpuk.
Maki Ochiai selaku wakil kepala pemasaran perusahaan memberi tahu VICE World News, produk ini diluncurkan dengan harapan konsumen tak perlu sering-sering beli tisu karena cepat habis.
“Kami ingin menyediakan produk yang mengurangi stres pelanggan saat belanja,” terangnya.
Menurut Ochiai, tisu toilet jadi lebih cepat habis karena orang hanya bisa di rumah saja selama status darurat Jepang diperpanjang.
Selain itu, perusahaan juga ingin menguji batasan tisu toilet. Mereka tertantang memproduksi tisu super tipis nan lembut yang bisa dijadikan gulungan padat tapi masih muat dimasukkan ke wadah tisu biasa. Sebelumnya, produsen tisu menciptakan tisu gulung raksasa yang membutuhkan wadah berdiri.
Marutomi Seishi berhasil membuat tisu gulung sepanjang 300 meter dengan diameter 12,5 cm. Ukurannya lebih besar dari rata-rata, tapi setidaknya tidak memakan tempat di kamar mandi.
“Tisu gulung tidak akan muat di wadah tisu biasa kalau kepanjangan,” ujar Ochiai, menambahkan penjualan mereka telah tumbuh sejak produk diluncurkan pada Mei.
Yuriko Sato, konsumen berusia 50-an yang bekerja di industri teknologi Tokyo, senang bisa punya tisu gulung panjang.
“Saya tidak perlu beli banyak-banyak,” katanya kepada VICE World News.
Follow Hanako Montgomery di Twitter dan Instagram.
