Liputan4 – Jayapura | Beredarnya surat terkait tidak diberikan izin Persipura Jayapura untuk penggunaan Stadion Mandala dalam penyelenggaraan Asia Football Confederation (AFC), membuat para suporter dari berbagai komunitas mendatangi kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Papua pada hari Kamis (29/04/2021) Siang.
Wilson Samonsabra sebagai Ketua dalam aksi tersebut menjelaskan bahwa pihaknya merasa kecewa karena dalam surat tersebut terdapat dua item yaitu tidak diberikan izin penggunaan Stadion Mandala karena sedang direhap dan juga mau digunakan latihan untuk para atlit PON.
“Dua hal ini saja sudah berbeda sebenarnya, ini tidak sinkron antara rehap dengan latihan, masa di rehap baru ada altit yang latihan nah ini yang kita pertanyakan sebenarnya,” ungkapnya
Dalam aksi tersebut pihak KONI Papua hanya memberikan izin ketua aksi dan 5 perwakilan komunitas untuk masuk dan melakukan audiensi, sedangkan para supporter lainnya menunggu di luar pagar kantor.
Wilson Samonsabra yang juga selaku Ketua Persipura Mania mengatakan bahwa rencana awal akan mengadakan demo tetapi karena ada intruksi dari Ketua Umum Persipura Jayapura untuk tidak melakukan aksi demo maka pihaknya mendatangi kantor KONI Papua untuk melakukan audiensi
“Untuk membendung ketidakpercayaan kami kepada teman-teman, kami harus datang audiensi kepada KONI Papua dan terima kasih buat KONI yang sudah menerima kami untuk melakukan audiens,” ujar Wilson.
Dalam pertemuan tersebut KONI Papua secara terbuka agar bagaimana Persipura Jayapura bisa menggunakan stadion Mandala.
“Intinya adalah komunikasi, sekarang tinggal Managemen melakukan komunikasi dengan KONI supaya jadwal dapat diberikan agar penggunaan Stadion dapat diatur,” ungkapnya
Selain itu Beny Jensenem sebagai Kepala Bidang Sarana dan Prasarana KONI Papua mengatakan bahwa dua hal yang dipertanyakan dari para supporter mengacu pada poin pertama yaitu Mandala sedang di rehap untuk persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua sedangkan para atlit diperbolehkan latihan.
“Karena informasi yang mereka dapatkan di luar bahwa lapangan ini sudah selesai dikerjakan oleh PU dan diserahan kepada KONI Papua, tapi mereka tidak tahu sebenarnya ada pekerjaan kecil-kecil yang belum 100% siap,” ujar Beny
Ia menjelaskan ada beberapa pekerjaan yang belum selesai seperti sanitasi yang antara lain terkait kebesihan, sepiteng yang masih tersumbat maka pihaknya mengatakan pekerjaan tersebut akan bertabrakan dengan persiapan penyelenggaraan Asia Football Confederation (AFC) di Mandala Jayapura.
“Sementara Persipura sendiri yang berkepentingan dengan itu tidak memberikan kami jadwal kapan pertandingan itu dilaksanakan dan kami berasumsi kalau Persipura menang dia bisa mengundang tamu dari luar untuk datang bermain,” jelasnya.
Beny Jensenem yang juga mantan pemain Persipura Jayapura di era 70-an menambahkan bahwa ketika bermain di Stadion Mandala dan pihaknya tidak mengetahui jadwal pertandingan untuk mengatur penggunaan Stadion, hal tersebutlah yang menjadi pertimbangan kepada Persipura supaya tidak digunakan Stadion Mandala.
“Kami lebih mengutamakan penyelenggaraan PON jangan sampai terhalang atau tabrakan dengan agenda Persipura di sini, kalau kami izinkan mereka bermain sementara persiapan PON harus berjalan di bulan September,” ujar Beny.
Ia mengharapkan agar Stadion Lukas Enembe yang dibangun dengan standar internasional dapat diverifikasi oleh lembaga terkait sehingga ketika Stadion Mandala Jayapura tidak dapat digunakan maka Persipura Jayapura bisa menggunakan Stadion Lukas Enembe.
Penulis: Akim
Editor: Makatita
Berita dengan Judul: Persipura Tak Dapat Izin Gunakan Stadion Mandala, Suporter Datangi Kantor KONI Papua pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Iwan Makatita