Liputan 4.com, Banjarmasin Perkumpulan HAKKA Kalimantan Selatan (PHKS) adalah salah satu komunitas perkumpulan keturunan Tionghoa yang ada di Kalsel.
HAKKA merupakan salah satu suku dari Provinsi Guangdong, Fujian dan Guangxi di Tiongkok atau yang juga sering disebut suku Khek.
Dan HAKKA atau suku Khek ini bisa dibilang merupakan salah satu suku Tionghoa dengan populasi terbesar di Indonesia.
Diketahui, PHKS sudah mulai ada pada 3 Agustus 2018 namun baru diresmikan setahun kemudian, yakni pada 3 Agustus 2019.
Seiring waktu, anggota PHKS pun terus berkembang jumlahnya dan hingga saat ini sudah terdaftar sekitar 160 orang dan tersebar di berbagai daerah di Kalsel.
Selain sekadar wadah untuk bersilaturahmi, PHKS yang bersekretariat di kawasan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, ini terbilang sangatlah aktif melakukan kegiatan bersifat sosial.
Untuk bertemu atau berkumpul, tidak ada jadwal secara khusus melainkan sesuai dengan keperluan sekaligus menyusun agenda kegiatan.
Tujuan didirikannya PHKS yang diketuai oleh Johnny Wijaya ini tidak lain juga untuk merangkul warga Hakka yang ada di Kalsel dan saling membantu.
PHKS ini sudah banyak melakukan kegiatan, dan salah satu konsentrasinya adalah bergerak di bidang sosial kemasyarakatan.
Ya, pasalnya PHKS sering melakukan kegiatan bakti sosial dengan sasaran adalah masyarakat yang kurang mampu.
Adapun kegiatan bakti sosial yang sudah dilakukan misalnya pada tahun 2020 yakni membagi-bagikan langsung paket sembako kepada warga terdampak Covid-19
Johnny Wijaya, mengatakan, di tengah semakin berkembangnya dan terus bertumbuhnya cabang-cabang baru Perhimpunan Hakka Indonesia Sejahtera (PHIS), para pimpinan PHIS juga merasakan pentingnya memberdayakan putera puteri sebagai generasi penerus.
Maka didirikanlah Putra Putri Hakka Indonesia untuk menaungi seluruh generasi muda Hakka di Indonesia.
Sementara, Khacun wakil ketua bidang harian PHKS mengatakan, setiap bulan ada kegiatan baksos jalinan kasih dan baksos besar yang quantity nya bisa.mencapai 300 -500 sampai dengan 1000 tiap bulan, ungkapnya.
Sedangkan Koh Akiun, ketua bidang sosial PHKS, mengatakan untuk kegiatan baksos jalinan kasih dijadwalkan untuk masyarakat sangat tidak mampu dan dilakukan rutin tiap bulan, sedangkan baksos besar melibatkan satu RT dan berkoordinasi dengan ketua RT, pungkasnya.
Mengingat banyaknya kegiatan yang dilakukan khususnya di bidang sosial kemasyarakatan, PHKS pun kini memiliki inventaris berupa satu buah mobil.
Mobil operasional ini pun bisa dimanfaatkan oleh pengurus PHKS, tak terkecuali juga seluruh anggota keluarga PHKS jika memang memerlukannya. Bisa digunakan tanpa membayar, khususnya lagi bagi para anggota keluarga dari PHKS sendiri.
Dalam hal ini, PHKS Kalsel tidak terbatas hanya membantu masyarakat atau warga Tionghoa saja, tapi membantu kepada siapa saja atau umum tanpa memandang suku, ras, agama dan lainnya.
Untuk di Kalsel, anggota Perkumpulan Hakka Kalimantan Selatan sudah ada sekitar 200 orang. “Semoga dengan ini semakin mempererat silahturahmi antar anggota dan juga dengan suku, agama lainnya,” harap Johnny Wijaya (NdL4)
Berita dengan Judul: Perkumpulan HAKKA Kalsel Gelar Imlek pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Tornado