Liputan4.com, Sumenep – Owner Batik Canteng Koneng Sumenep, Madura, Jawa Timur, dalam memperingati Hari Batik Nasional (HBN) 2021 merupakan salah satu upaya untuk merawat batik Sumenep bagian tugas kebudayaan.
Dalam kesempatan momentum Hari Batik Nasional yang jatuh pada 02 Oktober 2021 Owner Batik Canteng Koneng Sumenep tetap merawat warisan budaya yang mengandung karya seni hingga menciptakan keindahan dan ciri khas corak pada sebuah batik.
Owner sekaligus designer rumah batik pakai tulis Centeng Koneng (Cako) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Didik Haryanto menyampaikan, batik sebagai sebuah kesenian yang merupakan, mahakarya kebudayaan harus terus dijaga keberlangsungan oleh setiap generasi utamanya batik lokal Sumenep.
“Selamat Hari Batik Nasional, membumikan batik merupakan tugas kebudayaan yang tidak bisa ditunda oleh setiap generasi,” kata Didik Hariyanto, Sabtu (2/10/2021).
Untuk menjaga ciri khas batik Sumenep, Owner Batik Canteng Koneng tetap menjaga kualitas untuk diminati di kaca nasional maupun internasional.
Atas dasar prinsip tanggung jawab, sebagai generasi muda itulah kemudian rumah batik Cako resmi berdiri pada 2011 silam resmi membumi. Menurut Didik itu tidak terlepas dari harapan dan keinginannya, memoderenisasi batik agar keberlangsungan nya tetap terjaga.
“Itu kuanggap sebagai cita-cita suci kebudayaan. Untuk merawat batik khas Sumenep dan memperkenalkan nya kepada masyarakat luas,” jelasnya.
Sebab pada sebelumnya, batik Sumenep seoalah hilang bak ditelan bumi. Padahal kata dia, kesenian menggambar diatas kain itu sudah dileguti oleh masyarakat Sumenep jauh sebelum kemerdekaan atau pada masa kolonial.
“Beberapa batik tradisional Sumenep pada perkembangannya memang mengalami masa surut. Saya melihat itu salah satunya disebabkan design yang monoton,” ujarnya.
Beruntungnya, pada dekade 90-an ada insiatif dari beberapa individu untuk memperbaharui batik Sumenep, tanpa mengurangi ke khasan dalam aspek goresan garis halus diameter kecil yang menjadi ciri khasnya. Itu kemudian menginspirasi Centeng Koneng membuat design batik modern berciri khas Kabupaten dengan julukan Kota Keris tersebut.
“Batik Sumenep, itu memiliki kekhasan tersendiri jika dibandingkan dengan batik-batik dari daerah lain,” tandasnya.
Berlahan tapi pasti, harapan anak muda yang satu ini membumikan identitas budaya Sumenep lewat batik mulai menemui titik terang. Hal itu dibuktikan lewat banyaknya anak muda di Kabupaten Sumenep sudah mau menggeluti batik dengan menjadi pembatik.
“Saat ini sudah banyak anak muda bermunculan. Itu tidak terlepas dari peran serta pemerintahan Bupati Achmad Fauzi yang membuat program pelatihan batik bagi para santri pada beberapa waktu lalu,” ungkapnya.
Momentum Hari Batik Nasional 2021, pria muda nan energik ini mengajak semua pihak utamanya pemerintah agar saling bantu binantu untuk terus menggalakkan promosi batik Sumenep, sebagai satu identitas kebudayaan yang tak terpisahkan dalam setiap lipatan sejarah perjalanan Kabupaten Sumenep
“Mari bersama-sama membesarkan batik Sumenep. Agar menjadi tuan rumah di tanahnya sendiri, dan raja di pasar nasional serta internasional,” ajaknya.
Berita dengan Judul: Peringati HBN 2021, Owner Batik Canteng Koneng: Merawat Batik Sumenep Bagian Tugas Kebudayaan pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Syarif Hidayat