Seorang perempuan berusia 55 tahun di Kota Hampden, Negara Bagian Massachusetts, Amerika Serikat, ditahan kepolisian. Dia sengaja menyerang polisi yang terlibat operasi penggusuran dengan ribuan lebah madu.
Insiden itu terjadi pada 12 Oktober 2022. Polisi dan petugas pemkot datang untuk mengosongkan sebuah rumah yang ditempati beberapa keluarga. Namun para petugas itu harus berhadapan dengan sekelompok massa yang menolak penggusuran.
Pelaku, bernama Rorie Woods, datang belakangan dengan mobil SUV, lalu tiba-tiba saja menyebarkan ratusan lebah madu di bagasi ke arah kendaraan polisi yang sedang parkir dekat rumah yang hendak digusur.
“Dia membawa sarang lebah dari dalam mobil, kemudian menghancurkan sarang tersebut dekat petugas. Ribuan lebah tersebut menyerang beberapa petugas kami, menyebabkan luka di wajah dan kepala,” demikian keterangan resmi dari Kepolisian Hampden.
Woods sendiri sudah langsung mengenakan baju pelindung lantas mengarahkan lebah-lebah tersebut ke arah para petugas. Perempuan ini tampaknya punya selera humor yang ganjil. Ketika mendengar ada polisi yang berteriak kalau mereka alergi sengatan lebah, dia justru tertawa puas, “bagus dong.” Namun peristiwa itu tak berlangsung lama. Polisi lain segera mengamankan Woods sambil masih tetap mengenakan baju pelindung.
Woods termasuk anggota massa yang menolak penggusuran. Sherrif Hampden, Nick Cocchi, saat dikonfirmasi terpisah, mengecam perilaku Woods.
“Saya menghormati bila warga ingin melakukan unjuk rasa menolak kebijakan pemkot. Namun melepas ribuan lebah dengan niat melukai petugas sudah kelewatan,” ujar Cocchi.
Woods bukan penghuni rumah yang digusur, tapi dia mengaku bersimpati pada para penghuninya karena mereka korban lintah darat. Woods sendiri mengaku pada 2018 pernah jadi korban penipuan pinjaman macam itu, sehingga dia juga nyaris kehilangan rumah. Kasus penggusuran rumah ini masih berlanjut di pengadilan. Belakangan muncul petisi di change.com, menuntut negara bagian Massachusetts untuk membatalkan rencana penggusuran.