LIPUTAN4.COM,JAKARTA- Institusi di bawah naungan Pendidikan harus ekstra hati-hati terhadap peredaran gelap narkotika yang masuk ke dalam lingkungan Pendidikan.
Perang terhadap peredaran gelap narkotika juga menjadikan indikator utama dalam menjalankan fungsi pendidikan, yaitu sebagai pengetahuan tentang bahaya narkoba.
Karena itulah pentingnya Penggiat Anti Narkoba hadir di Lingkungan Pendidikan baik dari Pendidikan Dasar, Menengah, dan Pendidikan Tinggi.
Dalam meningkatkan kepedulian terhadap hal ini, sudah dilakukan beberapa kegiatan di lingkungan Pendidikan, seperti seminar anti narkoba, penyuluhan bahaya narkoba, tes urine hingga melakukan kunjungan kelapa pengguna narkoba. Hal ini guna memberikan edukasi di lingkungan Pendidikan akan bahaya tentang narkoba.
Demikian paparan dari Sekretaris Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III Dr. Yaya Jakaria mengenai Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di Kampus Penggiat Anti Narkoba di Lingkungan LLDIKTI Wilayah III, SMA, SMP, dan SD di Kota Administrasi Jakarta Timur.
Yaya menuturkan untuk di perguruan tinggi sendiri, sudah ada upaya pencegahan dengan melakukan tes urine sebelum calon mahasiswa menjadi mahasiswa aktif di lingkungan Pendidikan tinggi. Upaya lain juga kami mendorong untuk para Pimpinan Perguruan Tinggi juga ikut memberantas narkoba yang beredar di dalam kampus. Harapannya adalah kampus bersih dari Narkoba. Pada dasarnya LLDIKTI Wilayah III siap untuk menggiatkan P4GN di Lingkungan Perguruan Tinggi yang ada di DKI Jakarta.
Sementara itu, BNN Kota Administrasi Jakarta Timur sendiri Bersama LLDIKTI Wilayah III satu visi dengan Presiden Republik Indonesia, untuk mewujudkan Indonesia Maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertakwa kepada Tuhan YME & berakhlak mulia, bergotong royong, dan berkebhinekaan global.
Dalam kesempatan tersebut Kepala BNN Kota Administrasi Jakarta Timur, Hendrajid Putu Widagdo, S.Sos., M.M., M.Si. menuturkan, bawah Indonesia masih dalam keadaan darurat peredaran gelap narkotika, di DKI Jakarta saja terdapat 998 kasus narkoba, dan sebanyak 1.177 Tersangka dalam peredaran gelap narkotika. Hal ini membuat kami harus lebih bersinergi dalam memerangi peredaran gelap narkotika.
Peserta yang hadir dalam acara ini adalah para pemangku kebijakan, dan juga para penggiat anti narkoba. Tes urine juga dilakukan terhadap para peserta yang hadir dalam acara ini guna memastikan peserta yang hadir pada acara ini bebas dari penyalahgunaan narkotika.
Harapannya dari acara ini adalah berkolaborasinya antara BNN Kota Administrasi Jakarta Timur dengan Pendidikan Tinggi dalam hal ini LLDIKTI Wilayah III dan didukung oleh Pendidikan Dasar dan Menengah dalam hal ini adalah perwakilan dari SMA, SMP, dan SD yang ada di lingkungan Kota Administrasi Jakarta Timur.
Sementara itu menurut Subkoordinator P2M BNNK Jaktim Anton Suriyadi Siagian, hasil dari kegiatan ini para peserta membuat rencana kerja program P4GN, dan bisa Membuat suatu Regulasi secara Mandiri, serta Paham tentang fungsi Rehabilitasi dan sebagai Penggiat Anti Narkoba.
Berita dengan Judul: Perangi Narkoba di Lingkungan Kampus, BNNK Jaktim Gandeng LLDIKTI Wilayah III pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : taufik
