KARIMUN – Perencanaan Pembangunan adalah cara atau teknik untuk mencapai tujuan yang diinginkan dalam proses pembangunan sehingga mampu mewujudkan masyarakat yang maju, makmur dan sejahtera. Perencanaan Pembangunan yang baik akan mampu menjamin terlaksananya pembangunan yang menyeluruh terarah dan terpadu. Perencanaan tersebut harus disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai agar apa yang hendak dilaksanakan benar-benar dapat terwujud dengan baik.
Di dalam suatu daerah sangat perlu di pertimbangkan beberapa sistem perencanaan yang baik. Mengapa demikian? Hal ini bertujuan agar menciptakan fasilitas yang tentunya dapat bermanfaat untuk masyarakat secara berkelanjutan. Di kabupaten Karimun sendiri tidak sedikit perencanaan pembangunan fasilitas masyarakat yang tidak beroperasi dengan baik. Hal ini mengakibatkan pandangan masyarakat yang berfikiran hanya membuang-buang anggaran saja. Dapat kita ambil salah satu contoh dalam pembangunan terminal telaga mas kolong yang terbengkalai.
Milyaran rupiah dana APBD digunakan pemerintah untuk membangun Terminal penumpang dilingkungan pasar Telagamas kolong kelurahan Sei Lakam Barat kecamatan Karimun Kabupaten Karimun Provinsi Kepri, atau tepatnya di komplek kediaman wakil Bupati Karimun H. Aunur Rafiq S.Sos M.Si tidak difungsikan sesuai rencana, sehingga berubah menjadi tempat pembuangan sampah dan bukan saja itu bahkan patut diduga menjadi tempat mesum bagi kaum berlainan jenis hingga pemakaian/peredaran narkoba. Dari kondisi itu, Pemkab Karimun terkesan menutup mata sehigga Terminal tersebut dari tahun ketahun terkesan jadi saksi bisu dan hanya dijadikan tontonan gratis bagi warga yang melintas disana, sedangkan fungsi Terminal adalah pusat angkutan umum untuk penumpang dan barang.
Pembangunan tersebut terkesan hanya asal jadi sehingga terbengkalai dan hanya untuk tujuan mencairkan dana APBD. Padahal banyak fasilitas yang harus di perbaiki daripada membuat pembangunan baru yang tidak memikirkan jangka panjang. Contohnya perbaikan pelabuhan antar pulau yang dimana masih banyak anak sekolah yang menyebrang dari pulau ke kota. Tidak bisa dipungkiri sebelum pembangunan berjalan pasti PEMKAB sudah mempertimbangkan bermacam-macam hal, namun mungkin karena adanya kesalahan maka membuat pembangunan tidak sesuai rencana.
Menurut saya, jika lokasi Terminal itu tidak difungsikan sesuai rencana, maka lebih baik dialih fungsikan untuk membangun sarana pendidikan atau sarana ibadah seperti Masjid dan sebagainya. Hal ini dikarenakan kawasan sekitar kolong atas daerah itu khususnya dikomplek pasar Telagamas, tidak ada bangunan Sekolah Dasar (SD) dan/atau SMP maka sebaiknya diusulkan agar lokasi Terminal penumpang sebagaimana disebutkan diatas dapat dibangun rumah sekolah atau rumah ibadah untuk rentang kendali dan sebagai upaya memudahkan anak diidik mengenyam pendidikan melalui proses belajar/mengajar disekolah.
Dan perlu di ingat, setiap proyek yang dibangun dengan menggunakan dana ABD/APBN itu berasal dari uang rakyat, maka saya harap pemerintah harus transparan dan bertanggung jawab terhadap proyek yang dibangun dengan menggunakan uang rakyat, terutama masyarakat Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau.
Nama Penulis : Daffa Salsabilah
Nim : 20100905
Fakultas Ilmu Sosial Dan Humaniora
Ilmu Administrasi Negara
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perencanaan Pembangunan
Dosen Pengampu : Muh.Taufiq Razali, S.IP., M.Si
Berita dengan Judul: Peran PEMKAB Dalam Perencanaan Pembangunan Fasilitas Di Kabupaten Karimun pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com. oleh Reporter : Adi Ariyanto