Liputan4.com, JAYAPURA | Penunjukan Yunus Wonda sebagai Calon Wakil Gubernur (Cawagub) dari Partai Demokrat (PD) untuk masuk dalam bursa Cawagub menggantikan Alm. Klemen Tinal hingga saat ini belum memperoleh keputusan final.
Hal tersebut ditegaskan oleh Hugo Abeikop sebagai salah satu Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Papua pada hari Rabu (14/07) malam.
“Karena sebagai kader Partai Demokrat yang selama ini berpegang teguh pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Demokrat, penetapan calon gubernur dan calon wakil gubernur, merupakan tugas dan wewenang Majelis Tinggi Partai (MTP) yang diketuai Susilo Bambang Yudoyono (SBY),” tegas Hugo
Hugo juga meminta kepada Lukas Enembe selaku Ketua Umum dan Boy Markus Dawir (BMD) sebagai Plt. Sekretaris Umum DPD Partai Demokrat Papua agar tidak langsung membawa satu nama saja yakni saudara Yunus Wonda ke dalam rapat koalisi Partai pengusung Lukmen Jilid-II, karena menurutnya hal tersebut belum sah dan final dalam Partai Demokrat.
“Kami juga minta supaya usulan kepada Ketua Umum AHY dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat DPP Partai Demokrat Bapak SBY tidak dilakukan di luar mekanisme Partai dan harus sesuai prosedur yang berlaku,” tegas Hugo.
Sementara itu secara terpisah Bobby Jikwa yang juga sebagai salah satu Pengurus DPD Partai Demokrat Papua mengkritik keras cara kerja BMD selaku Plt. Sekertaris DPD Partai Demokrat Papua yang secara sepihak membawa laporan hasil rapat Pleno Partai Demokrat pada hari Selasa (13/7) malam, tanpa melibatkan pimpinan rapat pleno lainnya
Untuk itu Bobby berharap agar BMD dapat mengikuti mekanisme Partai sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Semua harus berjalan sesuai mekanisme yang berlaku,jangan dimanfaatkan untuk kepentingan dirinya sendiri,” pungkasnya (Akim)
Berita dengan Judul: Penunjukkan Yunus Wonda sebagai Cawagub dari Partai Demokrat belum Sah dan Final pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Abdul Mutakim
