LIPUTAN4.COM, BANDUNG – Bupati Bandung, Dadang Supriatna, intruksikan kepada Pemerintah Kecamatan untuk melakukan pengerukan Sungai Citarik yang di mulai dari wilayah Desa Panenjoan, Kecamatan Cicalengka sampai wilayah Desa Bojong salam, Kecamatan Rancaekek. Satu unit unit alat eskavator dikerahkan untuk mengeruk kali yang memiliki lebar kurang lebih 5 meter itu.
Di musim hujan, wilayah yang di lalui sungai Citarik selalu di landa banjir. Banyak titik di wilayah tersebut diterjang banjir, ketika hujan deras mengguyur di bagian hulu dan hilir secara bersamaan. Hal ini di akibatkan meluapnya sungai Citarik yang sudah tidak bisa lagi mengalirkan air dengan lancar.
Pencegahan banjir mesti harus segera di lakukan dan berkelanjutan. Mengingat sungai Citarik saat ini sudah mengalami pendangkalan/ sedimentasi yang cukup parah, ditambah kebiasaan buruk sebagian masyarakat yang selalu membuang sampah ke aliran sungai.
Pengerukan sungai Citarik memang sudah sangat penting untuk disegerakan guna mengantisipasi luapan air sungai saat memasuki musim hujan. Hal ini dilakukan untuk mengembalikan kapasitas saluran seperti semula, jangan sampai air sungai meluap ketika kapasitasnya tak mampu lagi menampung tingginya curah hujan akibat pendangkalan.
Oleh karena itu, Atas intruksi Bupati Bandung, pihak Kecamatan Cicalengka bekerjasama dengan Kecamatan Rancaekek, yang di bantu Pemerintahan Desa yang wilayahnya di lalui aliran sungai Citarik, melakukan pengerukan dimulai dari wilayah Kampung Kalurahan RW. 10 s/d RW. 03, Desa Panenjoan, Kecamatan Cicalengka yang rencananya sampai wilayah Bojong gempol, Desa Bojong salam, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung.
Penjabat Kepala Desa Panenjoan, Kang Joo, saat di temui awak media liputan4.com dilokasi pengerukan, menyampaikan bahwa untuk pengerjaan pengerukan sungai Citarik, tiap kecamatan sudah membentuk panitia/tim.
” Pekerjaan pengerukan sungai Citarik, karena melewati wilayah di dua kecamatan ( Cicalengka dan Rancaekek), di tiap kecamatan sudah di bentuk panitia/tim. Pekerjaan pengerukan ini untuk mengangkat sedimen lumpur dan juga sampah di sungai Citarik, ” ucap Kang Joo, Sabtu (11/08/2021).
Kang Joo meneruskan, khusus untuk wilayah Kecamatan Cicalengka, Bapak Camat memberikan peranan kepada Pemerintah Desa Panenjoan untuk mensosialisasikan kepada masyarakat, supaya bisa optimal pengerjaan di lokasi kegiatan. Karena khawatir banyak asset warga berupa sawah dan juga pohon yang bisa kena imbas tanah pengerukan dari sungai Citarik tersebut.
Program pengerukan sungai Citarik ini bentuknya swadaya masyarakat, sehingga tidak ada penggantian kepada warga yang terkena imbas pengerukan tersebut. Program ini di kelola panitia, hasil kolaborasi dengan masyarakat dan juga Pemerintahan Desa, ujar Kang Joo menjelaskan.
Saya berharap semoga dengan adanya program Bupati Bandung terkait adanya revitalisasi pengerukan sungai Citarik, masyarakat dapat terhindar dari musibah banjir.
” Di samping itu, ke depannya pihak BWWS pusat ada tindak lanjut dari program normalisasi sungai citarik ini. Supaya hasilnya lebih maksimal, hal ini bisa dilakukan dengan program penataan dan pemeliharaan. Sehingga sungai Citarik tidak lagi meluap, airnya bersih, dan juga tidak ada pabrik yang membuang limbahnya ke sungai, ” pungkas Kang Joo.
Penulis : kuswandi
Berita dengan Judul: Penjabat Kades Panenjoan, Kang Joo : Untuk Normalisasi Sungai Citarik, Pihak BBWS Harus Ada Tindak Lanjut Kedepannya pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Kuswandi Alias akuy
