Liputan4.com LEBAK – Saepudin salah satu pengrajin Bambu asal Kampung Gintung Desa Cipendeuy Kecamatan Malingping Kabupaten Lebak – Banten. Mengharapkan, ada sentuhan dari pemerintah untuk bisa mempasilitasi dan meningkatkan usaha kerajinan yang ia jalani. Kamis 28/10/2021.’
Saepudin saat ditemui wartawan Pada Rabu (27/10/2021). Mengatakan, “Ia mengaku sudah sekitar 7 tahun menjadi pengrajin bambu. semenjak tahun 2015 sampai sekarang. Katanya.
Saepudin menjelaskan, “awalnya setiap pulang kerja saya sendirian bikin kursi dengan alat seadanya untuk digunakan dirumah sendiri. Namun, setiap hasil bikinannya itu selesai selalu saja dibeli teman kerjanya di PKM kata saepudin.’
“Keseharian Saya bekerja sebagai sopir ambulans di puskesmas Cipendeuy. Dari situ saya berpikir untuk membuat kerajinan, ini mungkin bisa dijadikan penghasilan tambahan, saya pun mulai mencoba membikin produk baru seperti Amben, Tirai, ayunan, Gajebo, Rumah Bambu dan pernak pernik lainnya yang terbuat dari bambu. Untuk pasaran harga ia pun menyesuaikan. Ada yang Rp. 300 ribu seperti untuk harga kursi, Rp. 350 ribu untuk ayunan dan Rp. 2 juta untuk harga Gajebo.
Saepudin mengaku, Peminatnya pun ada yang dari jauh seperti dari Depok Bogor, Ciomas Rangkas dan Cikaduen Kabupaten Pandeglang, pernah ia kirim barang kerajinannya. apalagi untuk wilayah yang ada di selatan seperti kecamatan Cijaku, Bayah, Wanasalam, Banjarsari dan Malingping sudah banyak yang tau dengan hasil kerajinannya. bahkan ia pun sempat kewalahan menanganinya sendiri dan mempekerjakan tetangga yang ada di sekitar rumahnya. Apalagi kalau pagi hari ia harus bekerja di PKM.
Namun, semenjak awal musim pandemi Covid-19 pada tahun 2019. Usaha kerajinannya pun sempat terhenti karena tidak laku.
“Meski kondisi sepi peminat saya pun tidak putus asa pada awal tahun 2021 saya mulai bangkit kembali sampai sekarang saya jalani terus untuk mulai bangkit dan alhamdulillah beberapa bulan terakhir ini peminat satu dua sudah mulai berdatangan dan saya mulai lagi memproduksi kerajinan Saya ini. Akunya.
Ia berharap untuk sekarang ini agar usaha kerajinan nya itu bisa berjalan lagi dan bisa mempekerjakan para Tetangganya kembali, Saepudin mohon kiranya pemerintah bisa memperhatikan baik itu membantunya untuk membelikan peralatan kerjanya seperti, alat potong bambu, Gurinda, bor Sirkel, alat tembak paku dan kompresor karena sampai sekarang masih menggunakan alat manual tidak mampu untuk membeli peralatan tersebut. selain alat Saepudin pun berharap mudah – mudahan pemerintah juga bisa membantunya baik itu modal dan pemasaran.”Harapnya.(hs)
Berita dengan Judul: Pengrajin Bambu Asal Lebak Harapkan Sentuhan Dari Pemerintah pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : L4Banten