Berita  

Pengelolaan Arsip Dinamis Secara Nasional Terintegrasi Melalui Aplikasi Srikandi

pengelolaan-arsip-dinamis-secara-nasional-terintegrasi-melalui-aplikasi-srikandi

Liputan4.com, Banjarmasin-Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimatan Selatan  menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (SRIKANDI)  yang dilakukan secara virtual ke 28 melalui zoom meeting pada Jumat, 11 Juni 2021.

Sosialisasi Aplikasi SRIKANDI dibuka oleh
Ir Roy Rizali Anwar ST.,MT Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan.
Adapun narasumber dalam acara Sosialisasi Aplikasi SRIKANDI ini, antara lain Deputi Bidang Pembinaan Kearsipan ANRI, Drs Sumrahyadi, MIMS, Kegiatan sosialisasi yang merupakan rangkaian pembuka dalam pelaksanaan implementasi Aplikasi SRIKANDI di lingkungan Pemerintah Kalimantan Selatan  ini dimoderatori oleh Muamar SH, Kasi Pelayanan Kearsipan Dispersip Kalsel.


Drs Sumrahyadi, MIMS, menyatakan bahwa adanya implementasi Aplikasi SRIKANDI menjadi penting karena hal tersebut dapat menjadi tonggak sejarah dalam penyelenggaraan sistem informasi kearsipan dinamis di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimatan Selatan.

“ANRI sebagai pembina dalam bidang kearsipan harus dapat menjadi yang terdepan untuk menjalankan Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE),” jelas Sumrahyadi,  “SRIKANDI merupakan kelanjutan dari Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD), yang sudah diujicobakan di lingkungan ANRI sejak tahun 2020 – beberapa bulan lalu – dengan SIKD yang masih kita gunakan. Aplikasi SRIKANDI ini kita gunakan untuk pembudayaan dan beralih ke sistem yang baru,” tambahnya.

Sosialisasi Aplikasi SRIKANDI dilakukan sebagai bagian dari pelaksanaan amanat Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang SPBE untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, dan akuntabel serta pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya. Dalam hal pelaksanaan SPBE, ANRI mewujudkannya dengan Aplikasi SRIKANDI, yang merupakan perpaduan dari praktik kearsipan dengan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Adanya penyelenggaraan SPBE dalam bidang kearsipan, kegiatan penyelenggaraan pemerintahan pada akhirnya dapat tersambung melalui pengunaan Aplikasi SRIKANDI di lingkungan instansi masing-masing dengan penyesuaian tertentu.

Dalam pemaparan beberapa narasumber terkait SRIKANDI, aplikasi ini ditetapkan agar setiap lingkungan Kementerian/Lembaga dapat menggunakan aplikasi umum dalam pengelolaan arsip dinamis di lingkungan instansi masing-masing. Kunci keberhasilan penerapan SRIKANDI terletak pada peran serta dan kolaborasi yang kuat dari seluruh stakeholder di lingkungan Kementerian/Lembaga yang bersangkutan. Sehingga, pada akhirnya aplikasi ini dapat memberikan manfaat dan dapat terintegrasi dengan baik untuk pelayanan kearsipan, baik internal maupun eksternal.

Pada akhirnya, Sumrahyadi berharap agar SRIKANDI dapat diakses dan di implementasi kan harus diiringi dengan berbagai inovasi, sehingga penerapan di lingkungan dapat menjadi contoh untuk Kementerian/Lembaga lainnya dalam penggunaan Aplikasi SRIKANDI.

Sementara itu Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel Ir Roy Rizali Anwar ST.,MT, Jumat (11/6), mengatakan, perkembangan teknologi informasi di era digital telah membawa dampak besar bagi tata kelola pemerintahan serta pelayanan publik, termasuk dalam hal tata kelola kearsipan.

Roy berharap, melalui penerapan sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) diharapkan, akan menyatukan langkah dalam memajukan kearsipan di era digital.

Melalui aplikasi Srikandi, setiap informasi berbasis analog dan digital akan dapat terekam dengan baik, sehingga nantinya akan menjadi bukti akuntabilitas dan memori kolektif bangsa.

“Saya berharap, dengan adanya aplikasi Srikandi ini mampu mendorong terwujudnya tata kelola kearsipan yang lebih baik di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan,” harapnya.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Selatan, Hj Nurliani Dardie M.AP, menjelaskan bahwa kegiatan ini penting dilakukan untuk menjelaskan bahwa aplikasi SRIKANDI pada dasarnya merupakan integrasi antara pengelolaan arsip dinamis secara instansional berbasis digital melalui aplikasi SIKD dan nasional pada kementerian lembaga dan pemerintah daerah.

Menurutnya, pengelolaan arsip yang dibutuhkan arsiparis yang dapat diandalkan melalui uji kompetensi dan sertifikasi. Aplikasi SRIKANDI telah diberlakukan secara nasional dan mendapatkan dukungan penuh dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Aplikasi Srikandi memiliki beberapa fitur utama penciptaan arsip yang meliputi pembuatan, pengiriman, dan penerimaan naskah dinas secara elektronik antar-instansi pemerintah. Kemudin terdapat fitur pemeliharaan arsip untuk menjaganya agar tetap autentik, utuh, dan terpercaya.

Beliau juga menyampaikan Peraturan Presiden tentang SPBE bertujuan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan dan akuntabel, publik yang berkualitas dan terpercaya. keberadaan SRIKANDI juga tak lain untuk mewujudkan tata kelola pemerintah yang efektif dan transparan melalui pengelolaan arsip yang autentik dan terpercaya. Selain itu, hal terpenting dalam implementasi SRIKANDI ini adalah perubahan mind set para pengguna, sehingga keberhasilan dalam implementasi dapat dicapai, bebernya

“Meski, kita di era pandemi Covid-19 maka kita tetap harus berinovasi , Tapi dengan cara aman yakni melalui talk show virtual ini,” tandas Bunda Nunung .

Berita dengan Judul: Pengelolaan Arsip Dinamis Secara Nasional Terintegrasi Melalui Aplikasi Srikandi pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Tornado