Berita  

Pengawas Sekaligus PLT Direktur Perumda Wair Puan Menuai Pertanyaan, DPRD Sikka Segera Bentuk Pansus

pengawas-sekaligus-plt-direktur-perumda-wair-puan-menuai-pertanyaan,-dprd-sikka-segera-bentuk-pansus

MAUMERE, LIPUTAN4- Ketidaktahuan PLT Direktur Perumda Air Minum Wairpuan selaku Badan Pengawas dan merangkap PLT Direktur dalam Rapat Dengar Pendapat seputar manajemen pengelolaan perusahaan dengan DPRD Kabupaten Sikka berbuntut keluarnya rekomendasi pembentukan Panitia  Khusus (Pansus).

Pembentukan Pansus dilakukan dalam rangka menginvestigasi terkait simpang siurnya data terkait pengelolaan perusahaan daerah yang diterima oleh DPRD Sikka, sehingga terkesan pengelola perusahaan banyak tidak tahu dan menutup-nutupi persoalan.


Rekomendasi pembentukan Pansus disepakati setelah DPRD Sikka menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) tentang Perumda Wair Puan, Senin (9/8/2021).

Wakil Ketua DPRD Sikka Gorgonius Nago Bapamemimpin RDP bersama Perumada Wair Puan, Senin (9/8)

RDP dipimpin Wakil Ketua DPRD Sikka Gorgonius Nago Bapa, dihadiri Asisten Ekonomi dan Pembangunan Fred Djen, Pelaksana Tugas Perumda Wair Puan Sensilianus, dan Kasubag Perundang-undangan Bagian Hukum MN Karim.

Gorgonius Nago Bapa meminta fraksi-fraksi mengusulkan anggotanya untuk masuk dalam struktur Pansus Perumda Wair Puan. Hingga kini belum diketahui komposisi Pansus dimaksud. Rencananya nanti akan diumumkan pada rapat paripurna.

Usulan pembentukan Pansus Perumda Wair Puan pada awalnya disuarakan anggota Fraksi PAN Fransiskus Ropi Sinde. Dia menilai ada hal yang tidak beres pada manajemen pengelolaan dan keuangan perusahaan daerah itu.

Penilaian tersebut menyusul penjelasan Pelaksana Tugas Perumda Wair Puan soal penyertaan modal. Sensilianus hanya menjelaskan penyertaan modal tahun 2021 sebesar Rp 4,5miliar.

Ketika ditanya tentang penyertaan modal tahun 2020 sebesar Rp 9 miliar, Sensilianus yang bertugas sejak 3 April 2021 menjawab yakin bahwa dia tidak tahu-menahu soal itu.

Jawaban ini membuat kecewa Wakil Ketua DPRD Sikka Gorgonius Nago Bapa dan sejumlah anggota DPRD Sikka yang menghadiri RDP.

“Seharusnya Pelaksana Tugas tahu semua.Apalagi, selain sebagai Pelaksana Tugas, Saudara kan juga adalah Badan Pengawas,” kesal Gorgonius Nago Bapa.

Politisi  PKPI Sikka Alfridus Melanus Aeng menyesalkan ketidaktahuan Pelaksana Tugas Perumda Wair Puan tentang penyertaan modal tahun 2020.

Dia menuding hal tersebut menggambarkan pengelolaan keuangan yang sifatnya tertutup dan rahasia.

Anggota DPRD Sikka Yosef Nong Soni menyoroti terkait kewenanngan Plt Direktur terkait penggajian, pengangkatan pegawai, mutasi yang diselaraskan dengan Surat Edaran BKN No.1/SE/2021 tentang kewenangan Pelaksana harian dan Pelaksana Tugas dalam Aspek Kepegawaian dan terkait dengan pemberhentian direktur tanpa melalui evaluasi dan munculnya hasil evaluasi pasca pemberhentian yang bertentangan dengan Permendagri 37 pasal 53 dan rekomendasi Bupati Sikka tangggal 14 April 2021 yang dinyatakan berkinerja baik setelah menerima dokumen laporan pelaksanaan akhir masa jabatan pada bulan Pebruari 2021.

Carut-marut Perumda Wair Puan semakin kelihatan dalam hal pemberhentian Fransiskus Laka dari jabatan Direktur Perumda Wair Puan Periode 2017-2021, termasuk pengangkatan Pelaksana Tugas.

Pemberhentian Fransiskus Laka disinyalir masih menjadi perdebatan sehubungan dengan beredarnya sejumlah dokumen pendukung  yang justru secara resmi tidak diketahui lembaga DPRD Sikka.

Ketika dilakukan wawancara dengan mantan direksi disampaikan bahwa selaku mantan direksi dia tidak diberikan hasil evaluasi dan terkesan tertutup karena jawaban PLT bahwa hanya untuk Bupati selaku Kuasa Pemilik Modal (KPM), namun rekomendasi badan pengawas pada evaluasi tersebut diketahui oleh angggota DPRD dan dibacakan.

DPRD Sikka juga mempersoalkan pengangkatan Kepala Bagian Ekonomi Sensilianus sebagai Pelaksana Tugas. Pasalnya Kabag Ekonomi merupakan salah satu Badan Pengawas Perumda Wair Puan.

“Sebagai Dewan Pengawas, juga PelaksanaTugas, ini tidak bisa, masa mengawasi diri sendiri,” sergah Ketua Fraksi PAN Philipus Fransiskus.

Fransiskus Ropi Sinde menyentil pengangkatan Pelaksana Tugas Perumda Wair Puan sebagai sebuah kebijakan yang tidak fair.

“Initidak fair, masa seorang pengawas menjadi PelaksanaTugas,” kritik dia.

Suasana RDP antara DPRD Sikka dan Perumda Wair Puan, Senin (9/8)

Masalah lain, menyangkut rekruitmen karyawan pada perusahaan daerah itu. Ketua Fraksi PKB Yoseph Don Bosko menyinggung jumlah karyawan yang terus-menerus bertambah pada perusahaan daerah itu.

“Karyawan semakin hari semakin bertambah. Sistem rekruitmennya bagaimana? Digaji model apa? Yang kita dengar, ada tambahan pegawai baru berdasarkan disposisi. Disposisi sedikit orang, yang diterima banyak,” protes dia.

DPRD Sikka juga mempertanyakan sejumlah aset yang ditampung  di rumah karyawan. Beberapa anggota dewan mengaku telah mengantongi data dan informasi tentang hal ini.

Terkait rekomendasi pembentukan Pansus, Mantan Direktur Perumda Wair Puan Fransikus Laka menyatakan bersyukur dan siap lahir bathin untuk mengklirkan persoalan, dan kalau salah tetap salah apalagi jika dapat dipertanggungjawabkan, maka dimungkinkan akan mengambil langakah hukum bila perlu. Dia mengatakan hal tersebut merupakan kewenangan DPRD Sikka. Dia sendiri siap mengikuti agenda yang dijadwalkan Pansus. (tim)*

Berita dengan Judul: Pengawas Sekaligus PLT Direktur Perumda Wair Puan Menuai Pertanyaan, DPRD Sikka Segera Bentuk Pansus pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : ris

ROKOKBET

situs toto

situs toto

situs toto

situs toto

Scatter Hitam

Situs Toto

ROKOKBET

situs toto

https://cahayailmusosial.com/ https://decoramos.es/ https://hiliftelevators.com/ https://www.dexpert.co.id/ Slot777