Infakta.com MAROS – Sejumlah Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) menolak dan tidak mengakui Hasil Musda yang di laksanakan 9-10 Desember di Baruga Kantor Bupati dan Villa illuna tersebut. Mereka menolak hasil Musda karena ada proses kecurangan yang terjadi selama musda berlangsung.
Hasil keputusan Aklamasi dilakukan secara sepihak dan sembunyi-sembunyi tanpa sepengetahuan Kandidat lain dan puluhan OKP termasuk beberapa DPK yang menjadi peserta dalam Musda tersebut.
Ketua Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Maros sangat menyayangkan hasil Musda Tersebut “Musda KNPI adalah ajang akselerasi pemuda, Laboratorium Pemuda dan sebagai wadah menyatukan Pemuda di Kabupaten Maros justru di ciderai oleh kepentingan kelompok yang menyimpang. Musda KNPI kali ini mematikan karakter pemuda dan menjadi akar perpecahan pemuda. Melihat hasil Musda kita bisa menganggap bahwa KNPI bukan milik OKP tetapi milik sekelompok yang menaruh kepentingan dalam wadah persatuan Pemuda. Ujarnya
Dengan kegiatan Musda ini, “SEHARUSNYA” generasi muda Maros bisa menunjukkan kualitasnya sebagai generasi penerus pembangunan di Kab. Maros. Pemuda harus juga menunjukkan bagaimana berdemokrasi yang sesungguhnya, serta mampu menghimpun seluruh organisasi kepemudaan dan mempersatukannya dalam suatu wadah. Yakni, KNPI. Lanjut Ketua SEMMI Maros
Selanjutnya kami akan lakukan upaya-upaya sebagai gugatan bahwa hasil aklamasi tersebut cacat prosedural baik secara formil maupun materil. Tutup Ervan