Liputan4.com, Jakarta – Berdasarkan Data Sistem Informasi Narkoba, pada tahun 2015 tercatat 2.319 Penyalahguna Narkoba dari kalangan pelajar dan 949 dari kalangan mahasiswa. Dimana 30 – 50 orang meninggal dunia akibat penyalahgunaan narkoba setiap harinya. Angka yang sangat memprihatinkan mengingat pelajar dan mahasiswa adalah kelompok masyarakat yang merupakan harapan penerus cita-cita bangsa
Data statistik menunjukkan bahwa terjadi penurunan angka prevalensi setahun terakhir pakai pada kelompok pelajar dan mahasiswa dari tahun 2006 (5,2%) sampai tahun 2016 (1,9%) atau dapat dikatakan dari 100 pelajar terdapat 8-10 orang penyalahguna pada tahun 2006 sedangkan 4 orang saja dari 100 pelajar yang menjadi penyalahguna pada tahun 2016.
Penyebab pelajar dan mahasiswa menggunakan narkoba
Para pelajar dan mahasiswa adalah kelompok golongan usia yang berada dalam masa transisi dari anak-anak menjadi dewasa. Di masa inilah mereka mengalami perubahan fisik dan emosional, proses pencarian jati diri dan keinginan yang tinggi untuk mencoba hal-hal yang baru.
Hasil Survey Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba pada kelompok pelajar dan mahasiswa di 18 propinsi, pada tahun 2016 menyebutkan bahwa teman adalah sumber terbanyak untuk mengakses penawaran dan pembelian narkoba, selain bandar dan pengedar/kurir. Sedangkan rumah teman luar sekolah merupakan tempat utama penawaran narkoba
Akibat penyalahgunaan narkoba bagi pelajar dan mahasiswa:
- Bagi diri sendiri
- Terganggunya perkembangan fisik dan psikis
- Rusaknya jaringan organ tubuh akibat penggunaan zat berbahaya dalam periode waktu yang cukup lama
- Kesakitan akibat gejala putus zat
- Relapse atau gejala kekambuhan akibat ketergantungan suatu zat
- Overdosis yang menyebabkan kematian
- Terlibat dalam masalah ekonomi dalam untuk memenuhi ketergantungan narkoba
- Terlibat dalam masalah hukum
- Bagi sekolah
Terganggunya proses belajar mengajar di sekolah, pelanggaran disiplin dan tata tertib sekolah, kekhawatiran bahwa pelajar dan mahasiswa yang menjadi penyalahguna akan mempengaruhi dan mengajak teman lain untuk juga menjadi penyalahguna narkoba.
- Bagi masyarakat, bangsa dan negara
Ketahanan bangsa dan negara menjadi lemah karena narkoba tidak hanya merusak dari luar tapi juga dari dalam. Negara mengalami kerugian karena masyarakat tidak produktif dan angka kejahatan meningkat. Negara harus mengeluarkan anggaran membangun sarana dan prasarana pencegahan, pemberantasan dan rehabilitasi narkoba.
Upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar dan mahasiswa
- Mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang jenis-jenis narkoba, bahayanya bagi tubuh dan dampak jangka panjang yang ditimbulkannya;
- Selektif dalam pergaulan, karena teman adalah pengaruh yang utama seseorang dapat terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba;
- Jangan pernah mempunyai keinginan untuk mencoba narkoba karena sekali saja mencicipi barang haram ini, maka akan terjerumus pada dunia candu;
- Melakukan aktivitas-aktivitas yang positf dan kreatif sebagai ajang penyaluran energi dan pencarian jati diri sekaligus mengembangkan hobi yang bermanfaat;
- Meningkatkan prestasi akademik untuk mewujudkan cita-cita dan mengembangkan bakat yang ada demi masa depan;
- Mendekatkan diri pada Tuhan, memperdalam ilmu agama dan memperbanyak ibadah.
Drugs is a one way ticket to hell….hanya ada tiga pilihan bila seseorang memutuskan untuk menjadi penyalahguna narkoba yaitu: direhabilitasi, dipenjara, atau mati. Ayo kita selamatkan generasi muda dari bahaya penyalahgunaan narkoba dimulai sejak dini dan jangan takut untuk melaporkan bila ada indikasi penyalahgunaan narkoba di lingkunganmu.
Generasi muda yang bebas dari cengkraman narkoba menjamin keberlangsungan bangsa dan mewujudkan cita-cita untuk meraih masa depannya yang gemilang.
Anton S Siagian, SH.,MH
Berita dengan Judul: Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Di Kalangan Pelajar Dan Mahasiswa pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : REDAKSI