Pemkot Menghimbau Masyarakat Agar Kurangi Mobilitas jelang Natal dan Tahun Baru

Infakta.com 24/12/2021
Kota Pekalongan
Jawa Tengah Pemerintah kota pekalongan mengimbau masyarakat untuk mengurangi mobilitas terutama menjelang dan saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Hal ini dilakukan demi mencegah terjadinya lonjakan kasus atau ancaman gelombang ketiga Covid-19. Saat ini, Pemerintah terus berupaya untuk mempertahankan kasus positif Covid-19 serendah mungkin dengan penurunan kasus yang konsisten. Upaya ini akan efektif jika masyarakat patuh, taat dan disiplin terapkan protokol kesehatan termasuk mengurangi mobilitas dan berpartisipasi dalam vaksinasi Covid-19.

Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, SE mengungkapkan bahwa, meski sesuai aturan dari Pemerintah Pusat tidak diberlakukan penyekatan selama libur Nataru, namun masyarakat tetap diminta waspada. Masyarakat masih bisa melaksanakan aktivitas namun harus sesuai ketentuan dalam protokol kesehatan. Kaitannya dengan para pemudik atau pendatang yang masuk ke Kota Pekalongan, Walikota yang akrab disapa Aaf tersebut menjelaskan, Satgas Covid-19 di tingkat Kelurahan dan Kecamatan harus melakukan 3T ( tracing, tracking dan treatment).


“Para pendatang atau pemudik tetap harus kita tracing dan kita tes harapannya terutama saat mereka berada di tempat-tempat umum,” tutur Aaf usai memberikan pengarahan Forkopinca di Aula Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, Kamis (23/12/2021).

Selain itu, mereka juga diminta untuk menjalankan karantina mandiri dan mengintensifkan aplikasi peduli lindungi yang harus berjalan secara maksimal supaya bisa mengetahui status kesehatan para pemudik atau pendatang tersebut. Pihaknya berharap, di libur Nataru ini tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19 bahkam varian baru virus Omicorn tidak sampai masuk ke Kota Pekalongan dalam hal penularannya.

“Virus Omicorn ini masih simpang siur dalam arti kita belum mendapatkan informasi yang jelas apakah virus ini lebih cepat, berbahaya dan mematikan juga daripada varian sebelumnya, virus Delta. Mudah-mudahan usai proses vaksinasi ini terus berjalan lancar, masyarakat memiliki imun atau kekebaalan tubuh yang lebih kuat sehingga terhindar dari virus tersebut,” tegas Aaf.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Kota Pekalongan, Drs Slamet Prihantono, MM menyebutkan, dalam menekan mobilitas warga yang keluar-masuk ke Kota Pekalongan, ada 3 pos check point yang disiapkan yakni di Pos THR, Pos Exit Tol Setono, dan Pos Simpang Matahari yang melibatkan jajaran TNI/Polri, Satpol PP, Dishub, dan unsur masyarakat lainnya. Kemudian, untuk pengamanan khususnya pada saat Hari Raya Natal, tim gabungan akan membantu pengaturan lalu lintas dan pengamanan jalannya ibadah umat kristiani tersebut,khususnya di gereja-gereja yang memiliki banyak jemaat dengan pembatasan 50 persen.

” Kita sudah persiapkan untuk jalur-jalur yang bisa dilewati warga baik itu pendatang maupun warga dalam kota serta karena tidak ada penyekatan di tahun ini, maka hanya dibangun berupa Pos Simpatik yang menginduk pada pos yang didirikan Polres Pekalongan Kota baik untuk pelayanan vaksin maupun masker, dan kelengkapan syarat perjalanan lainnya,” ungkap Totok,sapaan akrabnya.