JAYAPURA | Karena tidak adanya kejelasan terhadap anggaran dan tugas dari Panitia Besar (PB) Pekan Olahraga Nasional (PON) Ke XX di Papua tahun 2021 kepada SUB Klaster Kota Jayapura sehingga Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura menolak untuk menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan event Olahraga Tahunan tersebut.
Saat ditemui Liputan4.com (25/5/2021) Dr. Benhur Tomi Mano, MM sebagai Wali Kota Jayapura mengatakan bahwa Pemkot Jayapura pada awalnya mendukung penuh untuk mensukseskan PON XX di Kota Jayapura sebagai salah satu klaster penyelenggara tetapi pihaknya menilai bahwa tidak ada kejelasan anggaran dan pembagian tugas kepada klaster Kota Jayapura sebagai penyelenggara.
“Mana tugas kita sebagai penyelengaran PON ini ? yang mau digeser anggarannya ke Kota, sampai sekarang tidak ada. Ini bagaimana ?,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan harusnya PB PON yang terdiri dari 4 bidang bisa kompak dan harus turun ke masing-masing klaster untuk dapat menjelaskan secara transparan terkait anggaran dan tugas sebagai penyelenggara.
“Klaster Kota Jayapura kan dekat dengan PB PON biarlah mereka semua yang menangani dari akomodasi, transportasi dan konsumsi, biarlah mereka,” jelasnya.
Benhur juga mengatakan bahwa mungkin dengan dana yang terbatas dari KONI maka pihaknya akan membantu dalam hal penataan, keamanan dan kebersihan kota serta mengajak masyarakat untuk dapat berpartisipasi dalam berbagai hal.
Selain itu ia juga melihat bahwa Papua sudah siap menjadi tuan rumah PON XX maka pihaknya meminta agar adanya keterbukaan, transparansi, komunikasi dan koordinasi kepada masing-masing klaster penyelenggara.
“Kami tau bahwa PON ini adalah harga diri orang Papua dan orang yang datang harus datang dengan senyum, datang dengan sehat dan mereka pulang dengan senyum dan sehat, dan satunya bagaimana prestasi itu akan mereka raih,” harapnya.
Reporter: Akim
Editor: Makatita
Berita dengan Judul: Pemkot Jayapura Dengan Tegas Tolak Jadi Klaster Penyelenggara PON XX Papua pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Iwan Makatita