Penandatanganan MoU terkait Universal Health Coverage antara Pemko Tebing Tinggi dan BPJS Kesehatan Cabang Lubuk Pakam.
TEBINGTINGGI-Infakta.com
Pemerintah Kota (Pemko) Tebing Tinggi dan BPJS Kesehatan Cabang Lubuk Pakam melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) terkait Universal Health Coverage (UHC) atau Sistem Penjamin Kesehatan.
Penandatanganan naskah perjanjian kerjasama dilakukan langsung oleh Pj Walikota Tebing Tinggi Muhammad Dimiyathi, S.Sos, M.TP serta Kepala BPJS Kesehatan Cabang Lubuk Pakam Nur Eva Parinduri, Senin (24/10/2022) di Balai Kota, Jalan Sutomo Tebing Tinggi.
Universal Health Coverage (UHC) sendiri adalah sistem penjaminan kesehatan yang memastikan semua penduduk atau paling sedikit 95 persen dari seluruh penduduk telah terdaftar sebagai Peserta Program JKN.
Pj Walikota Tebing Tinggi Muhammad Dimiyathi mengatakan, tercapainya Universal Health Coverage di Kota Tebing Tinggi adalah suatu capaian positif bagi Pemerintah Kota Tebing Tinggi dan BPJS Kesehatan selaku penyelenggara program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Setelah tercapai status Universal Health Coverage maka selanjutnya perlu dipastikan sosialisasi dan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Kota Tebing Tinggi dapat dilakukan secara maksimal.
“UHC saat ini telah dicapai, suatu capaian yang baik. Selanjutnya kami himbau untuk meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat. Data penduduk yang didaftarkan oleh Pemerintah Kota Tebing Tinggi sebagai peserta JKN kami harap dapat dipilih per kelurahan, diberikan kepada jajaran kecamatan dan kelurahan secara by name by address, masyarakat bisa langsung memastikan status kepesertaannya dengan datang langsung ke kecamatan dan kelurahan”, pungkas Pj Walikota.
Menurut data yang disampaikan BPJS Kesehatan, saat ini sebanyak 98,03 persen penduduk Kota Tebing Tinggi telah terdaftar sebagai peserta program JKN. Diantaranya ada sebanyak 34.415 atau 19,44 persen penduduk yang didaftarkan oleh Pemko Tebing Tinggi dengan kontribusi pembiayaan dari APBD Kota Tebing Tinggi.
Adapun secara keseluruhan, 60,01 persen peserta JKN penduduk Kota Tebing Tinggi adalah dari segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI), baik yang bersumber dari APBN, APBD Provinsi Sumatera Utara maupun APBD Kota Tebing Tinggi. Sementara 38,02 persen merupakan peserta JKN segmen Non PBI.
Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Lubuk Pakam, Nur Eva Parindury menjelaskan BPJS Kesehatan terus berupaya memberi kemudahan akses dan layanan administrasi kepada peserta JKN, dengan mengembangkan layanan berbasis digital berbasis teknologi, misalnya melalui aplikasi Mobile JKN, pelayanan melalui aplikasi Whatsapp (Pandawa) di nomor 08118165165, CHIKA di nomor 08118750400, dan lainnya. Saat ini, Nomor Induk Kependudukan (NIK) juga telah dapat digunakan sebagai identitas peserta JKN.
“Untuk daerah dengan status UHC, maka penduduk yang didaftarkan oleh Pemerintah Daerah dapat langsung aktif kepesertaannya setelah diinput dalam master file BPJS Kesehatan, tidak lagi menunggu awal bulan selanjutnya. Pemda melalui Dinas Kesehatan dapat memberikan data registrasi peserta per hari kepada BPJS Kesehatan untuk langsung diinput dan aktif kepesertaannya”, jelas Eva.
Eva mengatakan, dengan pencapaian UHC di Kota Tebing Tinggi, diharapkan dapat memberikan kepastian dan pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi penduduk Kota Tebing Tinggi. (RP)