Liputan4.com LEBAK- Dimasa Vandemi Covid-19 yang mana kegiatan masyarakat dibatasi karena penyebaran virus Corona, diawal tahun 2022 mutilasi virus terus berlanjut bahkan, sekarang ada lagi virus Omikron, yang masih beranak Pinak menjadi penyakit yang perlu di waspadai, dengan kondisi negara yang seperti ini, Masyarakat banyak yang beralih dalam kegiatan usaha.seperti yang dilakukan warga desa Sawarna yang tergabung dalam kelompok tani di desa Sawarna Kecamatan Bayah Kabupaten Lebak-Banten. Rabu. 23/2/2022
Jetri Andarka salahsatu kelompok tani di Desa Sawarna mengatakan, Selain menghasilkan padi, warga Kelompok Bina Tani II desa Sawarna juga membudidayakan buah melon berkualitas premium di lahan persawahan. Itu salasatu aktivitas para petani di masa Vandemi ini.
“Ada tiga buah melon yang kami budidayakan. Melon Inthanon, Melon sky Rocket, dan Golden Melon. Beratnya bisa mencapai 1,5 kilogram hingga 3 kilogram.
Lanjut Jetri. Budidaya itu hanya membutuhkan 65-72 hari. Sehingga, petani mampu melakukan terobosan menghasilkan buah impor yang berkualitas.
“Salah satu jenis melon yang ditanam adalah melon Inthanon atau golden emerald, melon ini tergolong melon yang langka di Indonesia.ucap Jetri
“Jetri Yang juga Sebagai Ketua Kelompok Tani Bina Tani II mengatakan Kendala yang kami hadapi dan butuhkan solusi dari pemerintah diantaranya:
1. Pembinaan dan penyuluhan lebih pada petani hortikultura
2. Bantuan sarana dan prasarana tani Hortikultura, dalam pengembangan pertanian agar Kos dalam kegiatan bisa lebih hemat dan Efisien
3. Membantu dalam Pemasaran hasil pertanian, sehingga petani tidak lagi bingung menjual hasil tani tersebut,
4. Kami berharap Desa Sawarna bisa jadi kampung Hortikultura. Dengan dorongan dan dukungan pemerintah sehingga menjadi Salahsatu daya tarik alami di bidang pertanian dalam pariwisata.,” Pungkas jetri
Sementara itu “Ucu Juhroni” pengurus Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional Kami akan mendorong Pemerintah Untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional, pemerintah harus membela para petani secara all out (habis-habisan) dengan memberikan kemudahan akses, penyediaan dana untuk pertanian dan dukungan infrastruktur pertanian yang memadai.”
“Konsep pemerintah yang ideal dalam mendukung sektor pertanian seperti yang telah dilakukan dimasa Orde Baru, khususnya pada masa awal, yaitu tahun 1970-an sampai tahu 1980-an, yang meletakan basis pembangunan pada bidang pertanian.
Lanjut Ucu, Bagaimanapun sektor pertanian perlu Guiden, karena aktor yang terlibat umumnya Uneducated atau kurang terdidik. Karena kurang terdidik perlu ada inisiatif-inisiatif besar yang dilakukan pemerintah.” Pungkas Ucu.” (Hs)
Berita dengan Judul: Pemerintah Harus Bantu Sektor Pertanian Sebagai Penggerak Ekonomi Masyarakat. Dimasa Vandemi Covid-19 pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : L4Banten