Berita  

Pemerintah Akan Keluarkan Beras Fortivit (Bervitamin) Untuk BPNT Tahun 2022.Cegah Stunting dan Gizi Buruk.

pemerintah-akan-keluarkan-beras-fortivit-(bervitamin)-untuk-bpnt-tahun-2022cegah-stunting-dan-gizi-buruk.

Liputan4.Com – Lombok Timur – Pimpinan Cabang Badan Urusan Logistik (Bulog) Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Hanafi mengatakan Pemerintah mulai tahun 2022 mendatang akan mengeluarkan beras Berfortifikasi (Bervitamin) dalam bantuan pemerintah untuk menanggulangi permasalahan kekurangan gizi dan nutrisi pada masyarakat untuk menurunkan angka stunting di Indonesia.

“Bulog itu possisinya sebagai penyedia beras untuk Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan berasnya  sudah terfortifikasi dimana pada beras tersebut sudah masuk nutrisi atau vitamin yang disebut dengan nama Kernit (Kernel Fortivit) yang mengandung vitamin A,B1,B3,B6,B9,B12,Fe atau zat besi dan Zn, untuk mengurangi stunting dan gizi buruk,”ungkap Hanapi di Kantornya. Kamis (30/12/2021).


Ia juga menambahkan beras Fortivid ini sebenarnya sudah beredar di Kabupaten Lombok Timur, namun belum banyak masyarakat yang mengetahuinya, pada hal beras ini kaya vitamin dan bergizi, meskipun harganya masih tergolong mahal, karena beras Fortivite ini dijual dengan harga Rp. 13.000/kg.

“Harga beras Fortivit ini memang sedikit agak mahal, karena berasnya jenis premium lalu dimasukka vitamin yang namanya kernit, dan beras ini sangat cocok untuk dikonsumsi oleh ibu hamil dan anak-anak terutama untuk menanggulangi gizi buruk dan stunting,”ujarnya.

Hanafi juga berharap kepada masyarakat untuk tidak ragu dan khawatir untuk mengkonsumsi  Beras Fortivit ini, karena beras ini sudah dijamin keamanannya oleh pemerintah dan sudah dilakukan uji laboratorium sejak tahun 2018.

“Masyarakat tidak usah khawatir untuk mengkonsumsi beras Fortivit yang penuh gizi ini, memang didalam kemasan itu ada masuk vitamin kernel fortivit, dan sudah kami uji coba disalah satu agen tetapi ada masyarakat yang tidak menerima. Setelah kami telusuri penolakan itu dikarenakan  tidak disosialisasikan terlebih dahulu kepada masyarakat,”katanya.

Menurut Hanafi pengeluaran beras Fortifikasi ini sejalan dengan program pemerintah untuk menanggulangi permasalahan kekurangan gizi dan nutrisi, termasuk penurunan percepatan angka stunting. Salah satunya dengan mendorong beras fortofikasi atau beras bervitamin pada setiap beras bantuan Pemerintah.(Bul)

 

Berita dengan Judul: Pemerintah Akan Keluarkan Beras Fortivit (Bervitamin) Untuk BPNT Tahun 2022.Cegah Stunting dan Gizi Buruk. pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Makbul