Labuan Bajo- Progres pemeliharaan rutin jalan negara ruas Labuan Bajo (LBJ)-Malwatar-kota Ruteng (RTG) sepanjang 130 Km di bawah tanggung jawab PPK 3.1 Satker PJN Wilayah III NTT menargetkan penyelesaian sampai akhir Desember 2021. Dalam penyelesaian program tersebut pihak PPK 3.2 melibatkan Ibu-Ibu dan orang muda.
Keterlibatan orang muda dan Ibu-ibu tersebut sebagai bentuk kepeduliaan BPJN NTT untuk membantu memulihkan ekonomi keluarga yang terdampak covid-19 akibat minimnya lapangan pekerjaan akhir-akhir ini.
Demikian hal itu disampaikan Kepala BPJN NTT, Agustinus Juknianto,S.T, M.T, melalui PPK 3.2 ruas Labuan Bajo-Malwatar-Kota Ruteng, Victor Aprianus Nalle, ST ketika dimintai keterangan oleh tim media terkait progress pekerjaan yang melintasi ruas LBJ-Malwatar-Kota Ruteng beberapa waktu lalu.
Menurut Victor Aprianus Nalle, keterlibatan orang muda dan Ibu ibu dalam pekerjaan revitalisasi drainase tersebut selain inisiatif dari BPJN NTT, juga masyarakat sendiri sangat antusias dan senang karena drainase yang dekat dengan kampung mereka tetap terawat dan bersih sehingga tidak mengalami penyumbatan pada saat musim hujan.
“Jujur saja kami selalu melibatkan masyarakat sekitar bukan hanya laki-laki tetapi juga ibu-ibu dan orang-orang muda, ketika paket pekerjaan pemeliharaan rutin (pekejaan revitalisasi drainase) itu dikerjakan. Dan masyarakatnya sangat antusias bahkan banyak juga merasa bersyukur karena drainase di sekitar kampung mereka tetap merawat dan terjaga dikala musim huja tiba” Ungkap Victor Nalle.
Victor Nalle mengungkapkan untuk paket pekerjaan di ruas yang ditanganinya (Labuan Bajo-Malwatar-Kota Ruteng) sepanjang 130 Km di tahun 2021 bersifat maintenance atau pemiliharaan rutin, sehingga terdapat beberapa ruas yang mengalami lubang dan itu diselesaikan secepat mungkin agar lalu lintas di wilayah tersebut tidak mengalami hambatan dan kemacetan.
“Terus terang ruas jalan di wilayah kerja PPK 3.2 Satker PJN III NTT yang ditangani ini bersifat maintenance atau pemeliharaan, sehingga terdapat beberapa ruas kami yang memiliki lubang, dan itu kami segera menangani secepat mungkin, sehingga aktivitas lalu lintas menuju dan dari Labuan Bajo-Malwatar-Kota Ruteng tetap berjalan aman dan tidak mengalami kemacetan.
Lebih lanjut lanjut, Victor Nalle mengatakan pihak BPJN selalu mengantisipasi serius di 2 titik karena curah Hujan sering terjadi tidak mengenal musim, yakni di Rua persis 20 Km dari arah Kota Ruteng menuju Malwatar, dan di pertengahan ruas antara Kota Labun Bajo menuju Malwatar persis daerah Bambor dan itu curah hujannya cukup tinggi, sehingga terjadi kemacetan akibat longsoran-longsoran kecil.
Menurutnya selain curah hujan cukup tinggi yang mengakibatkan longsoran dan kubangan di ruas LBJ-Malwatar-kota RTG, juga mobilitas kendaraan-kendaraan besar yang secara kapasitas muatan nampak juga sangat berpengaruh badan jalan, sehingga pihaknya bersyukur beberapa waktu lalu sudah melakukan zoom meeting bersama pihak perhubungan, dan kami sangat setuju ada perencanaan pembangunan jembatan timbang di Labuan Bajo oleh pihak perhubungan, dan akan dialokasikan anggaran tahun 2022, sehingga kondisi jalan Negara ini menjadi terukur dengan berat kendaraan yang melintasi ruas jalan Negara tersebut.
Kendala lain terjadi kemacetan yang disampaikan Victor Nalle adalah posisi badan jalan yang cenderung sempit persis di titik Malwatar-Ruteng di sepanjan 12 Km, dan itu mereka terus dorong untuk pelebaran jalan menjadi 2-6-2 sebagai jalan standar, sehingga ia dan teman-teman selalu membangun komunikasi intens bersama warga yang rumahnya sangat mepet dengan badan jalan tersebut.
“Ada juga beberapa ruas yang masih cenderung sempit di posisi Malwatar-Ruteng sepanjang 12 Km dengan lebar badan jalan 4,5 Meter, ini terus dipacu dan didorong ke jalan standar 2-6-2, artinya 2 meter bahu jalan kiri kanan, dan 6 meter di posisi badan jalan. Untuk masyarakat di wilayah tersebut sudah kami melakukan pendekatan, karena banyak ruas tersebut tidak memiliki lahan sehingga posisi rumah mereka mepet dengan badan jalan, kami terus memotivasi mereka, ketika ada pembangunan pelebaran jalan, mereka bisa mendukung kami, untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan pekerjaan pelebaran jalan” Ungkap Victor Nalle.
Untuk saat ini PPK 3.2 Satker PJN Wilayah III NTT, terus berkomitmen bahwa progres pekerjaan pemeliharaan rutin sepanjang 130 Km bersama mitra PT. Waegete Abadi dengan total anggaran Rp 15,5 Miliar di tahun 2021 akan dilesaikan sebelum akhir desember 2021, walau ada beberapa hambatan teknis karena PT. Waegete Abadi asal Mumere tersebut tidak memiliki AMP dan hanya mengandalkan AMP lokal.
Ibu-ibu dan orang muda yang terlibat dalam pekerjaan pembersihan drainase di ruas Labuan Bajo-Malwatar ketika dimintai keterangan oleh tim media ini, mengungkapkan sangat berterima kasih kepada BPJN NTT yang selalu melibatkan mereka saat kegiatan pekerjaan melintasi kampung mereka, apalagi saat ini mereka sedang kesulitan mendapatkan pekerjaan.
“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih, karena BPJN NTT dalam hal ini PPK 3.2 yang mau berkomunikasi dan mau melibatkan kami dalam pekerjaan pembersihan drainase disepanjang jalan yang melintasi kampung kami ini. Kai berharap ini terus terjalin sehingga kondisi drainase dan jalan negara yang melintasi kampung kami tetap terawatt dan bagus” ungkap Mia salah satu orang Muda yang terlibat dalam pekerjaan tersebut.
Berita dengan Judul: Pemeliharaan Rutin Jalan Negara Ruas LBJ-RTG Ditargetkan Selesai Akhir Desember 2021 pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : ris