LEBAK- Pembanguan RSUD Cilograng yang di menangkan tendernya oleh Perusahan plat merah salahsatu BUMN PP Urban, anak perusahaan dari PP Bulat, ramainya pemberitaan terkait pemakaian semen merek Cnoch yang di duga semen pabrikan Cina, menuai komentar dari komisi IV DPRD Banten, Tokoh lebak selatan dan mantan Ketua APDESI periode 2015-2021. Rabu 15/6/2022
Herdiana. Ketua APDESI periode 2015-2021 tanggapi ramainya pemberitaan terkait pemakaian Semen Cina Merek Cnoch di pembangunan RSUD Cilograng, Jika yang dipakai standar rendah itu akan terjadi penurunan Kualitas sehingga kontruksi bangunan akan cepat rusak kita ga mau pembangunan RSUD cilograng yang dari dulu kita perjuangkan agar masyarakat selatan bisa mendapatkan pasilitas kesehatan yang lebih dekat dan bagus, bangunan tersebut harus bisa terasakan manfaatnya bagi anak cucu, ucap Herdi
“Jika terjadi akibat kualitas bahan tidak sesuai itu menurunkan Kwalitas, saya Jaro Cireundeu Herdiana, minta pengawas dan pelaksana di evaluasi oleh Dinas, karna penurunan Kwalitas dan Penurunan mutu hasil pengerjaan akan Merugikan warga dan masyarakat Kecamatan Cilograng. Ucapnya
“Pokoknya jika kwalitas dan hasil pengerjaan kurang baik kita koreksi bersama”
“Jika diduga terjadi penurunan material, dan Kwalitas Hasil pengerjaan apalagi di sebut asal jadi saya harap Dinas kesehatan Provinsi. Banten yang membidangi pelaksanaan Rumahsakit Cilograng sebagai Kuasa anggaran harus mengevaluasi Pemenang Tender dan Pengawas pelaksana di lapangan” berarti Lalai dalam pelaksanaanya.” Cetusnya.
Sementara Am Erwin Komara Sukma Tokoh Lebak Selatan mengatakan saat di Hubungi, saya berharap semua stake holder harus ikut mengawasi pembangunan RSUD Cilograng agar pembangunan berkualitas dan berjalan lancar.
“Bila perlu di tindak tegas bila ada penyimpangan agar tindak lanjut pembangunan sesuai dengan rencana awal dan berkualitas Sebagai mana amanat Pa WH waktu melakukan peletakan batu pertama agar RSUD pembangunannya tepat waktu, berkualitas sesuai dengan ketentuan ucap Erwin
Dilain tempat Saat di hubungi melalui WhatsApp Ketua fraksi komisi IV (Empat) DPRD Banten dari F PKS, Juhaeni yang membidangi pembangunan membalas. Saya klarifikasi dulu ke dinas terkait , itu PUPR apa Dinkes? Itu RSUD ? Saya belum dapat jawaban dari dinas PUPR komentar saya : Perlu ditegur pelaksananya terkait pemakaian semen yang kurang berkualitas balasnya.(Rd)
