JAKARTA, Liputan4.com | Peluang Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memenangkan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (pilpres) 2024 akan tinggi jika menggandeng Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa. Khofifah memiliki daya elektoral yang tinggi untuk mendongkrak perolehan suara Prabowo.
Hal tersebut disampaikan Peneliti Senior Political Weather Station (PWS) Mohammad Tidzi saat dihubungi, Kamis (5/5/2022). “Saat ini, para kandidat capres (calon presiden) sudah bergerak untuk untuk mencari-cari pasangan di Pilpres 2024. Begitu juga dengan pak Prabowo dan peluang memangnya tinggi jika menggandeng bu Khofifah,” ujar Tidzi saat dihubungi, Kamis (5/5/2022).
Tidzi menilai kegagalan Prabowo pada Pilpres 2019 disebabkan karena tidak bisa menguasai suara Jawa Tengah (Jateng) dan Jaitm. Begitu juga dengan Pilpres 2014, Prabowo gagal menguasai Jatim meskipun selisih perolehan suaranya dengan Joko Widodo (Jokowi) tidak terlalu jauh.
Dengan menggandeng Khofifah, maka Prabowo bisa memenangkan Jawa Timur dan mendapat suara suara NU (Nahdlatul Ulama),” ucap Tidzi.
Hal ini, menurut Tidzi, terkonfirmasi dari hasil survei PWS yang menunjukkan bahwa peluang menang lebih besar terjadi jika Prabowo berpasangan dengan Khofifah, dibandingkan dengan kandidat calon wakil presiden (cawapres) lainnya.
Tidzi mengatakan PWS membuat tiga simulasi ketika Prabowo berpasangan dengan Khofifah. Simulasi pertama hasilnya, elektabilitas Prabowo-Khofifah berada di angka 40,4 persen. Lalu, disusul Ganjar Pranowo-Puan Maharani 26,2 persen dan berikutnya Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 22,6 persen, serta undecided voters sebanyak 10,8 persen.
Simulasi kedua, Prabowo-Khofifah berada di angka 40,5 persen, disusul Airlangga Hartarto-Ganjar 20,5 persen dan berikutnya Anies-AHY 19,9 persen, serta undecided voters sebanyak 19,1 persen. Simulasi ketiga adalah Pasangan Prabowo-Khofifah meraih angka elektabilitas 45,6 persen menang saat head to head dengan pasangan Ganjar-Erick Thohir dengan perolehan elektabilitas 36,5 persen dengan undecided voters sebanyak 17,9 persen.
Survei nasional PWS ini dilakukan pada 1-11 April 2022 di 34 provinsi Indonesia dengan wawancara tatap muka. Jumlah sampel dalam survei PWS kali ini sebesar 1.225 responden yang diperoleh melalui metode multistage random sampling. Margin of error plus minus 2,8 persen pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
“Meskipun demikian, langkah untuk menggandeng Khofifah masih panjang, karena banyak faktor yang dipertimbangkan. Yang penting Prabowo harus menguasai pemilih Jawa Timur dan NU jika ingin menang pilpres, tergantung nanti siapa tokohnya,” pungkas Tidzi.
(Frd)
Berita dengan Judul: Peluang Prabowo Menang Pilpres Tinggi jika Gandeng Khofifah pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com. oleh Reporter : Fredi Andi Baso
