“Selain itu kita juga terus mendorong pelaku usaha untuk menggunakan aplikasi PeduliLindungi di lokasi usahanya masing-masing. Bagi pelaku usaha yang tidak mengindahkannya, kita berikan sanksi administratif. Sebab, hal ini merupakan salah satu cara yang efektif, karena kita dapat mengetahui serta mempermudah proses tracing,” kata Bobby Nasution.
Didampingi Dandim 0201/Medan Kol. Inf. Hidratno Devidanto, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda serta sejumlah pimpinan OPD terkait, Bobby Nasution selanjutnya mengungkapkan, saat ini penyumbang terbesar angka kasus Covid-19 di Kota Medan umumnya adalah pelaku perjalanan. “Dari hasil tracing yang kita lakukan, umumnya yang terkonfirmasi Covid-19 adalah pelaku perjalanan. Untuk itu lah kita terus perkuat 3T,” tambahnya.
Hingga saat ini, papar Bobby Nasution, ada 65 dari 2001 lingkungan di Kota Medan yang tengah melakukan isolasi lingkungan. “Kami buat sebuah aplikasi untuk mengetahui lingkungan mana yang tengah melakukan isolasi. Melalui aplikasi ini, maka akan dapat terdata secara real kondisi terkait wilayah tersebut,” ungkapnya.
Sedangkan, Gubsu Edy Rahmayadi dalam arahannya mengingatkan kepada seluruh kepala daerah dan unsur Forkopimda untuk selalu mengimbau dan mengajak masyarakat selalu mematuhi protokol kesehatan (prokes). Selain itu, pengaktifan layanan telemedisin bagi masyarakat. “Jika melihat angka kasus yang meingkat, perihal pembelajaran tatap muka juga akan kita evaluasi kembali,” pungkas Gubsu.(JB).
Berita dengan Judul: Pelaku Perjalanan Penyumbang Terbesar Angka Covid-19 di Medan pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Joni Barus