Lokasi bangunan tempat kerja korban yang diduga tewas akibat tersengat arus listrik.
TEBINGTINGGI-Infakta.com
Ramadhan Sugianto (25) yang bekerja sebagai salah satu kuli bangunan di pembangunan gedung kantor perbankan (Bank) di Kota Tebing Tinggi Sumatera Utara, Selasa (24/1/2023) sore sekitar pukul 14.30 WIB, di temukan tewas saat bekerja.
Korban yang merupakan warga Jalan Ketumbar Lingkungan V Kelurahan Bandar Utama Kecamatan Bajenis Kota Tebing Tinggi ini ditemukan tewas diduga akibat tersengat arus listrik dilokasi tempatnya bekerja, tepatnya di Jalan Sudirman Kelurahan Badak Bejuang Kecamatan Tebing Tinggi Kota Kota Tebing Tinggi.
Korban sendiri diketahui meninggal dunia oleh pihak keluarga setelah mendapat kabar dari teman kerja korban yang mengatakan jika korban telah dibawa dan meninggal dunia di Rumah Sakit Sri Pamela Kota Tebing Tinggi.
Pantauan wartawan di rumah duka, istri korban yang tengah mengandung 6 bulan terlihat menangis histeris melihat jasad suaminya yang telah terbujur kaku dan tidak bernyawa. Selain itu, dibagian belakang tubuh korban terlihat ada luka memar, tubuh serta wajah korban juga tampak menghitam dan dari bagian hidung mengeluarkan darah. Karena tak tahan melihat jasad suaminya tersebut istri korban bahkan sempat jatuh pingsan.
Suhendra, abang ipar korban yang juga ditemui di rumah duka mengatakan jika sebelumnya pihak keluarga tidak mengetahui adanya kejadian tersebut. Pihak keluarga tahu setelah teman kerja korban menelepon dan mengabarkan jika adik iparnya, Ramadhan Sugianto telah meninggal dunia di Rumah Sakit Sri Pamela.
Setelah mendapat kabar tersebut pihak keluarga korban langsung bergegas mendatangi rumah sakit Sri Pamela dan menemukan jika korban telah meninggal dunia. Namun saat pihak keluarga mempertanyakan penyebab korban tewas kepada teman kerjanya, tak satupun teman kerja korban yang mengetahui pasti kejadian itu.
“Kalau kami lihat dari tubuh korban, kuat dugaan korban meninggal akibat tersengat listrik, sebab di tubuh korban terlihat hitam dan dibagian belakang ada luka memar. Kami sebagai pihak keluarga korban berharap, agar pihak pengembang dari proyek tersebut bisa datang ke rumah duka sekaligus bertanggungjawab atas kejadian ini,” tutup Suhendra berurai air mata.
Ketika wartawan mendatangi dan mengkonfirmasi ke lokasi bangunan tempat kerja korban, tidak satupun, baik itu pekerja dan pengawas yang bersedia memberikan keterangan atas adanya kejadian ini. Bahkan kegiatan dan aktivitas di lokasi tersebut terus berjalan, seolah-olah tidak ada kejadian yang menyebabkan hilangnya nyawa seorang pekerja.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Tebing Tinggi AKP Agus Arianto saat di konfirmasi terkait adanya buruh bangunan yang tewas diduga akibat tersengat arus listrik melalui selulernya, Kamis (26/1/2023) mengatakan bahwa pihaknya hingga saat ini belum ada menerima laporan terkait kejadian tersebut. (RP)