Liputan4.com, Banjarmasin – Para pegiat dan pecinta permainan Balogo berkomitmen menjadi salah satu permainan tradisional asal Kalimantan Selatan ini menjadi salah satu olahraga tradisional secara nasional.
Komitmen tersebut, terungkap saat pertemuan komunitas dan pecinta Balogo melalui fasilitas Zoom Meeting dalam rangka membahas isu-isu strategis terkait pengembangan Olahraga Tradisional Balogo beberapa waktu lalu.
Dalam rapat tersebut semua peserta yang turut bergabung saling memberikan pendapat serta masukan yang sangat positif,
diantaranya, Fuad Ridha (Komunitas Balogo Balangan), H. Suwardi Sarlan, S.Ag (DPRD Prov Kalsel), Jayadi (Komunitas Balogo Tanbu), Akhmad Anshori, S.Pd (Komunitas Balogo Tanbu), M.Syobeli, S.Ag (Komunitas Balogo Tanbu), Yudi Aulia Rahman (Komunitas Balogo Balangan), Dra.Hj.Siti Nursiah KPOTI Kalsel, Muhammad Suriani Komunitas Balogo Pendamai Banjarmasin, Zainal Abidin Komunitas Balogo Pendamai Banjarmasin, Kamaruddin (Komunitas Balogo Kotabaru), Chairison (Komunitas Balogo Tanah Laut), Zulpuaddin (Komunitas Balogo Tala), Wahidah (pengurus KPOTI Kalsel), Abd. Rahman (HSS), Hasan Awsy, S.Sos, M.Thaha (Komunitas Balogo (HSS), Rahman Jablo, Mustufa Sam, Chairul Umam (KPOTI), Ayi Rahmat (KPOTI), Sarmadi (KOTI), Madi (Komunitas Balogo Pendamai Banjarmasin), Hadi Dariani (Banjarmasin), Hamdan (komunitas balogo Bati-bati Tala), Adi Kanjeng (komunitas Balogo Bati-Bati Tala), dan H.Sahlian noor pegiat/komunitas balogo Banjar/martapura.
Bukan hanya para pecinta permainan Balogo, pertemuan secara virtual yang dipimpin oleh Jayadi yang merupakan perwakilan Balogo Tanah Bumbu ini, sendiri turun diikuti oleh Chairul Umam yang merupakan Wasekjen Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI) Pusat, Sarmadi Kabid Olahraga Tradisional KPOTI Pusat, dan Suwardi Sarlan anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, serta perwakilan pengiat dan pecinta dari 13 kabupaten kota se Kalsel.
Perwakilan Kabupaten Balangan M Fuad Ridha dalam pertemuan tersebut menyampaikan, beberapa waktu ini perkembangan balogo di Kalsel terus mengalami kemajuan.
Hal tersebut, kata Fuad, terbukti dengan adanya wadah perkumpulan permainan logo dibanyak wilayah di Kalsel
“Perkembangan inilah menimbulkan adanya wadah berhimpun atau berkumpul yang menjadi induk organsasi yang representatif dan legitimit serta mandiri. Dengan begitu, palogoan akan semakin tertunjang untuk dapat berafiliasi dan bersinergi ke berbagai saluran,” tegasnya.
Dikesempatan itu, Sarmadi Kabid Olahraga Tradisional KPOTI Pusat memberikan saran agar dapat dilakukan percepatan dalam mengkonvensikan Permainan Balogo Secara Nasional guna menyusul 11 olahraga tradisional lainnya.
Untuk langkah awal, menurut Sarmadi, menginventarisasi berbagai varian permainan balogo untuk dimasukkan dalam konvensi guna disepakati.
Sedangkan, Chairul Umam WaSekjen KPOTI Pusat memberikan masukan, agar pengembangan balogo diperjuangkan dengan melakukan langkah-langkah administrasi untuk selanjutnya memayungi secara hukum terkait pembentukan organisasi Balogo yang salah satunya adalah mengamankan Nama Perkumpulan atau Persatuan Induk Organisasi yang dicanangkan akan didirikan dalam waktu dekat ini.
Langkah administrasi, kata Chairul, sebagai penguatan dalam menuju kelembagaan balogo berskala nasional, maka tahapan mengkonvensikan permainan balogo secara nasional perlu dilakukan.
“Kita KPOTI Pusat sesuai Asas serta Tugas dan Fungsinya akan memfasilitasi diadakannya konvensi. Apa yang akan dilakukan ini nantinya bisa menjadi percontohan bagi Provinsi lainnya dalam menyemarakkan permainan balogo, seperti mengexibisikan balogo dalam Porprov, memasukkan balogo sebagai muatan lokal di sekolah-sekolah dan lainnya,” sarannya. (Nd/rilis/L4)
Berita dengan Judul: Pegiat dan Pecinta Balogo Kalsel Komitmen Dorong Jadikan Logo Legal Secara Nasional pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Tornado