Liputan 4.com – Banjarmasin.
KASUS virus Corona di Kota Banjarmasin dilaporkan terus melejit. Bahkan pada beberapa hari terakhir, angka penambahan kasus Covid-19 di ibukota Kalsel ini selalu mencapai angka puluhan kasus.
DARI penelusuran selama satu pekan terakhir, sejak Kamis (25/2/2021) mencatat tambahan sebanyak 40 kasus. Pada Jumat (26/2/2021), penambahan kasus Corona di hari itu mencapai 49 kasus.
Sabtu (27/2/2021), terjadi penambahan kasus sebanyak 51 pasien. Kemudian, pada Minggu (28/2/2021), kembali bertambah dengan jumlah yang cukup fantastis. Yakni 78 kasus.
Selanjutnya di hari Senin (1/3/2021), tambahan kasus Corona di ibukota Kalsel mencapai 20 pasien. Selasa (2/3/2021), angkanya bertambah 32 kasus.
Lalu, ledakan kasus pada hari Rabu (3/3/2021) angkanya mencapai 70 pasien. Dan Kamis (4/3/2021) kemarin, jumlah tambahan pasien Corona di Banjarmasin mencapai angka 56 kasus.
Jika ditotal, ledakan angka kasus penderita Covid-19 di Kota Banjarmasin selama sepekan terakhir mencapai 396 pasien. Ledakan ini tentu tidak bisa dianggap remeh.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Machli Riyadi, menilai ledakan kasus ini disebabkan oleh perilaku masyarakat terkait ketaatan dalam menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
“Peningkatan-peningkatan ini kembali pada perilaku masyarakat itu sendiri, perilaku kita untuk tidak taat terhadap protokol kesehatan,” ujarnya.
Atas hal ini, menurut Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Banjarmasin itu edukasi terkait prokes tidak boleh kendor. Machli berkata, pentingnya peran semua pihak untuk memberikan edukasi kepada masyarakat.
“Ini menjadi tugas kita bersama. Seluruh elemen-elemen yang ada di masyarakat harus terlibat,” tuturnya.
Kata Machli, pencegahan penularan Covid-19 tidak bisa dilempar sepenuhnya kepada Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin.
“Peran Dinkes melakukan menangani pasien corona. Tapi untuk mencegah penularan ini dilakukan oleh semua pihak. Baik RT, Lurah, tokoh masyarakat hingga TNI-Polri,” pungkasnya.
Saat ini, Machli menyebut masih ada kasus aktif di Banjarmasin sebanyak 386 pasien. Sebanyak 150 pasien menjalani isolasi mandiri dan 218 pasien isolasi di rumah sakit.(Liputan 4.com).