Liputan4.Com,Jeneponto_Kecamatan Bangkala kabupaten Jeneponto masuk zona awas cluster penyebaran covid-19 pasca mahasiswa KKN Unhas di tarik yang telah terkonfirmasi positif.
Sedikitnya ada 6 Desa yang masuk daftar terdapat mahasiswa terkonfirmasi positif covid-19, dua diantaranya memiliki jumlah yang cukup fantastis yakni Desa Malloso dan Desa Bontomanai masing-masing terkonfirmasi sembilan orang mahasiswa positif.
Kapolsek Bangkala IPTU Asrullah, SH segera perintahkan seluruh bhabinkamtibmas jajarannya untuk monitoring wilayah masing-masing dan sedini mungkin lakukan upaya kordinasi dengan pihak tim kesehatan untuk memastikan keamanan dan memutus mata rantai potensi penyebaran virus asal wuhan tersebut.
” Kami ambil langkah cepat, jajaran bhabinkamtibmas monitoring secara maksimal wilayah masing-masing, serta mendampingi tim kesehatan untuk lakukan tracking di Desa ” tutur Asrullah.
Terpisah Kepala Puskesmas Bangkala saat dihubungi via selular mengatakan pihaknya telah menjadwal Desa-desa yang terdapat mahasiswa KKN Unhas terkonfirmasi positif untuk dilakukan tracking guna melacak sebaran virus tersebut.
“Semoga tidak adaji yang tertular, kita telah jadwalkan sekitar ada enam Desa itu dan baru Malloso selesai kita tracking,” tegas Kapus Bangkala.
Lanjut kapus Bangkala berencana lakukan swab terhadap seluruh perangkat Desa yang terdapat konfirmasi positif mahasiswa KKNnya, itu dilakukan dengan tinjauan bahwa mahasiswa kemungkin kebanyakan lakukan kontak dengan aparat Desa.
Salah satu Desa yang memiliki cluster terbesar di kecamatan Bangkala adalah Desa Bontomanai, terdapat 9 orang mahasiswa dari posko Desa tersebut, Kepala Desa yang dihubungi lewat selular berharap tidak ada warganya yang tertular ataupun semacamnya agar kekhawatiran masyarakat bisa kembali tenang,” ucap Kades Bontomanai.
Berita dengan Judul: *Pasca KKN Unhas Di Tarik, Kapolsek Bangkala Gencar Monitoring Desa* pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Basir Hasgas
