Berita  

Partai Inklusif, Perindo Sangat Terbuka untuk Perempuan Berjuang melalui Politik

JAKARTA- Juru Bicara Nasional DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Ike Suharjo menyatakan International Woman’s Day yang diperingati setiap 8 Maret ini merupakan bentuk perjuangan perempuan dalam mencapai kesetaraan gender dan hak-haknya dengan lelaki. Ia mencontohkan, dalam bidang politik kesetaraan yang dimaksud ialah perempuan harus mendapat kesempatan dan kepercayaan yang sama dengan laki-laki. Karena selama ini perempuan selalu diidentikkan dengan urusan domestik saja.

Salah satu upaya untuk meningkatkan peranan perempuan dalam bidang politik adalah UU Nomor 7 tentang Pemilihan Umum yang menyebutkan keterwakilan perempuan di legislatif minimal 30 persen. Namun, hasil Pemilu 2019 menunjukkan keterwakilan perempuan di badan legislatif masih di bawah angka 30 persen, yakni 20,8 persen.


Ike melanjutkan, Partai Perindo sangat konsen terkait peran perempuan di bidang politik. Untuk itu, Partai besutan Hary Tanoesoedibjo ini memberlakukan persyaratan yang sama di semua tingkat kepengurusan.

“Partai Perindo sebagai partai yang inklusif, sangat terbuka untuk memberikan kesempatan kepada perempuan untuk berjuang dalam politik. Hal tersebut dibuktikan dengan jumlah keterwakilan dalam kepengurusan Partai Perindo mencapai lebih dari 30% di semua tingkatan. Angka tersebut sudah melampaui batas minimal 30% keterwakilan perempuan,” kata Ike kepada MNC Portal Indonesia, Senin (13/3/2023).

Untuk itu, Ike mengajak semua partai politik untuk memberikan kesempatan yang sama kepada perempuan dalam kontestasi Pemilu 2024 mendatang. Dengan begitu ia berharap, perempuan tidak lagi menjadi pelengkap untuk memenuhi persyaratan mengikuti Pemilu 2024 saja. Lebih dari itu, partai politik juga harus memberikan kepercayaan dan kesempatan yang sama kepada perempuan untuk dapat berkontribusi kepada bangsa dan negara.