Berita  

Para Astronom Punya Kumpulan Foto Luar Angkasa Favorit yang Menakjuban

para-astronom-punya-kumpulan-foto-luar-angkasa-favorit-yang-menakjuban

Teleskop Luar Angkasa Hubble (HST) sudah 30 tahun lebih mengabadikan berbagai pemandangan indah dari luar angkasa. Foto-foto galaksi bertabur bintang hasil jepretannya telah menghiasi layar komputer dan dinding para pencinta astronomi, hingga menambah sentuhan realisme film sci-fi.

Hubble telah mengamati alam semesta dan seisinya sejak diluncurkan menggunakan pesawat ulang-alik Discovery pada 24 April 1990. Kita mendapatkan banyak wawasan baru tentang masa lalu jagat raya hingga 13 miliar tahun lamanya. Berkat teleskop ini jugalah, kita akhirnya bisa melihat penampakan lubang hitam supermasif dan planet-planet yang belum diketahui manusia.


Begitu memasuki masa pensiun sekitar empat tahun lagi, tugas Hubble akan diambil alih oleh Teleskop Luar Angkasa James Webb milik NASA, yang sudah siap mengorbit 1,5 juta kilometer jauhnya dari Bumi. Teleskop baru ini dijadwalkan mengirim foto pertamanya pada musim panas mendatang.

Untuk mengenang jasa Hubble, VICE meminta staf Badan Antariksa Eropa (ESA) menunjukkan kepada kami, hasil jepretan teleskop yang paling mereka sukai serta alasannya.

Galaksi NGC 2525. Foto: ESA/Hubble & NASA, A. Riess and the Shoes Team
Galaksi NGC 2525. Foto: ESA/Hubble & NASA, A. Riess and the Shoes Team

‘Kita bisa mengetahui sifat alam semesta berkat misi Hubble’

Sewaktu kecil, saya sering menggunting kalender Hubble dan menempelkan foto-foto indah alam semesta di tembok kamar. Sekarang saya bertugas memamerkan foto-foto ini ke publik. Saya memilih foto NGC 2525 karena ada fakta tersembunyi yang jarang diketahui orang tentang galaksi ini. Berjarak 70 juta tahun cahaya dari Bumi, galaksi ini membentuk bagian dari konstelasi bernama Puppis yang memiliki lubang hitam supermasif di tengahnya.

Di foto ini, kamu bisa melihat titik yang bersinar terang di sekitar spiral kiri luar. Ini aslinya supernova yang berhasil ditangkap dengan jelas oleh Hubble. Pengamatan HST terhadap NGC 2525 menjadi salah satu penyelidikan utama yang mengukur tingkat ekspansi alam semesta. Kami bisa mengetahui sifat alam semesta berkat misi Hubble. – Bethany Downer, kepala divisi komunikasi ESA/Hubble.

Pillars of Creation | Foto: NASA, ESA/Hubble dan Hubble Heritage Team
Pillars of Creation | Foto: NASA, ESA/Hubble dan Hubble Heritage Team

‘Foto ini selalu mengingatkan saya, bahwa sejatinya alam memberikan inspirasi yang tiada habisnya bagi seniman’

Sebagai orang yang berkecimpung di dunia seni dan sains, saya sering memperhatikan foto astronomi mana saja yang paling banyak menginspirasi seniman. Dan tampaknya foto ikonik Hubble “Pillars of Creation” kerap menjadi inspirasi para seniman di seluruh dunia.

Foto ini selalu mengingatkan saya, bahwa sejatinya alam memberi seniman inspirasi yang tiada habisnya dalam berkarya. Langit malam salah satunya. – Mahdi Zamani, Editor gambar ESA/Hubble dan spesialis metadata visualisasi astronomi

Astronot Steven L. Smith dan John M. Grunsfeld mengecek kondisi teleskop SM3A | Foto: NASA/ESA
Astronot Steven L. Smith dan John M. Grunsfeld mengecek kondisi teleskop SM3A | Foto: NASA/ESA

‘Beberapa instrumen sudah memasuki generasi ketiga’

Saya memilih foto ini karena menyoroti alasan Hubble bisa menjadi yang terdepan dalam dunia astronomi selama 32 tahun terakhir. Astronot NASA rutin mengecek kondisi Hubble selama mengorbit. Mereka rajin mengganti instrumen teleskop dengan versi yang lebih mutakhir. Beberapa instrumennya, seperti Wide Field Camera, sudah memasuki generasi ketiga. – Calum Spring-Turner, staff writer ESA/Hubble

Planet Uranus yang dijuluki Raksasa Es. Foto: ESA/Hubble & NASA, L. Lamy/Observatoire De Paris
Planet Uranus yang dijuluki Raksasa Es. Foto: ESA/Hubble & NASA, L. Lamy/Observatoire De Paris

‘Kita bisa mendeteksi pola cuaca secara real time!’

Saya sangat menyukai gambar komposit planet Uranus ini. Pertama, fotonya menunjukkan aurora [cahaya utara] Uranus yang bergerak saat planet berputar. Foto itu juga mengungkap dua fakta yang jarang diketahui tentang Uranus — planet ini berputar miring dan punya cincinnya sendiri.

Bagi orang yang mendalami exoplanet [planet di luar tata surya] sepertiku, hal paling menarik dari planet yaitu kita dapat mengamatinya sedetail mungkin. Bahkan kita bisa memahami pola cuaca dan fenomena seperti aurora secara real time. Ini sangat menarik, mengingat betapa panjang skala waktu astronomi. – Eleanor Spring, staff writer ESA/Hubble

Gelombang debu misterius yang mengelilingi bintang AU Microscopii. Sinar bintang yang terang memperlihatkan lingkungan sekitar. Foto: ESO, NASA & ESA
Gelombang debu misterius yang mengelilingi bintang AU Microscopii. Sinar bintang yang terang memperlihatkan lingkungan sekitar. Foto: ESO, NASA & ESA

‘Instrumen yang mengambil foto-foto ini sudah 20 tahun terpasang pada Hubble’

Ini peta terperinci yang menampilkan perubahan seluruh sistem planet seiring berjalannya waktu. Foto-foto ini menunjukkan gelombang debu yang tertiup hingga ke bagian luar sistem planet. Entah kenapa ini bisa terjadi.

Instrumen yang mengambil foto-foto ini sudah 20 tahun terpasang pada Hubble, tapi masih bisa memberikan informasi bermanfaat seperti koronagraf yang jauh lebih canggih dan modern seperti yang digunakan Teleskop Sangat Besar di Gurun Atacama, Chili. – John Debes, astronom ESA-AURA

Gas yang dilepaskan bintang muda. Foto: ESA/Hubble & NASA, B. Nisini
Gas yang dilepaskan bintang muda. Foto: ESA/Hubble & NASA, B. Nisini

‘Saya bisa membuka kembali foto-foto lama dan melihat betapa besar perubahan yang telah terjadi’

Foto ini sangat menonjol buatku. Pertama, ada banyak elemen yang membuat fotonya sangat unik: bintang terang, nebula (awan tipis gas dan debu), cahaya, bayangan dan penuh warna.

Ini foto semburan gas terbaru yang kami ciptakan. Berkat kemampuan Hubble menangkap detail yang luar biasa dan kerja keras kami dalam menghasilkannya, saya bisa membuka kembali foto-foto lama dan melihat betapa besar perubahan yang telah terjadi. Ini sangat langka. – Owen Higgins, karyawan magang ESA/Hubble

Nebula hijau bernama Voorwerp menggemakan aktivitas kuasar di pusat galaksi. Foto: NASA, ESA, Galaxy Zoo Team dan W. Keel (University of Alabama, AS)
Nebula hijau bernama Voorwerp menggemakan aktivitas kuasar di pusat galaksi. Foto: NASA, ESA, Galaxy Zoo Team dan W. Keel (University of Alabama, AS)

‘Betapa menakjubkan melihat kemampuan objek padat seperti itu pada induknya’

Voorwerp merupakan skenario astronomi, yang mana lubang hitam supermasif aktif di bagian pusatnya “mati” atau tidak bergerak. Itu menciptakan gema ionisasi kuasar.

Menurut saya, foto-foto ini memberikan visualisasi terbaik dari distribusi tiga dimensi struktur gas terionisasi yang menerangi galaksi induknya. Betapa menakjubkan melihat kemampuan objek padat semacam itu pada induknya. – Travis Fischer, astronom ESA-AURA

Artikel ini pertama kali tayang di VICE Germany.