Keerom (Papua) Liputan4 com – Setelah beberapa bulan menunggu pasca penanaman bulan november tahun lalu, Pemerintah Kabupaten Keerom memulai panen jagung bersama Papua Muda Inspiratif (PMI).
Pengembangan Komoditi jagung di Kabupaten Keerom Propinsi Papua, merupakan sebuah terobosan Bupati Kabupaten Keerom (Piter Gusbager, S.Hut, MUP), guna mendorong Kabupaten Keerom sebagai Kabupaten yang berbatasan langsung dengan Negara tetangga PNG menjadi daerah Lumbung Jagung Nasional.
Demikian Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Keerom, Ferdinan Kekri S.Pt dalam sambutannya mewakili Bupati Keerom, di sela sela panen jagung perdana di Tami Distrik Arso Kabupaten Keerom (23/3/2022)
Kata Ferdinan Kekri, rencana food estate ini akan menjadi salah satu Program Strategis Nasional (PSN) karena lahan yang di gunakan untuk pengembangan program ini adalah lahan eks kelapa sawit milik PTPN II Kebun Arso yang di nilai dapat menghasilkan nilai produksi yang tinggi.
Salah satu alasan Pemerintah dalam mengembangkan lahan eks sawit, sebagai lahan food estate karena di anggap telah memenuhi syarat.
Dari hasil panen jagung perdana hari ini pada lahan percontohan 2 ha, kami telah mengetahui berapa jumlah yang akan di hasilkan sesuai tingkat kesuburan tanah. Sehingga tentunya akan menjadi Modal untuk perluasan lahan Pengembangannya.
Menurutnya, Panen perdana hasil penanaman jagung pada lahan eks kelapa sawit, dari hasil ubinan permeter persegi di nilai mampu memproduksi rata rata 6,8 ton dengan kadar air kurang lebih 14%.
Kami sebagai Dinas teknis, tentunya mendukung penuh program pemerintah Daerah yang telah mendapat persetujuan Presiden RI Joko Widodo sebagai salah satu Program Nasional hasil lobi Bupati Keerom kepada Presiden Joko widodo.
Kami siap mendukung penuh secara optimal, dengan sumber daya yang kami miliki di dinas kami sebagai teknis…Ujarnya.
Lebih lanjut Ferdinand Kekri Menjelaskan, Terkait dengan ujicoba lahan ini, kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak PTPN II Kebun Arso, yang telah memberikan lahan kepada Pemerintah sebagai sebuah wujud dukungan untuk memulai Pilot Project ini.
Kedepan kita tentu mengharapkan kerja sama semua komponen maupun seluruh stakeholder untuk mendukung pengembangan budidaya jagung di Kabupaten Keerom menuju lumbung jagung nasional.
Walau hasilnya kurang begitu masiksimal akibat perubahan iklim yang mengakibatkan curah hujan yang tinggi dan mengganggu pertumbuhan jagung, namun kami optimis akan memperbaiki beberapa kendala tersebut.
Dalam rencana pengembangan yang akan di mulai bulan April tahun ini di atas lahan seluas 3000 ha, tentunya kami telah siap dan program skala nasional ini dapat berjalan lancar sesuai harapan.
Saat ini kami juga memiliki pola lahan yang maksimal sehingga kami sangat optimis bahwa per hektar mampu menghasilkan 10 Ton. Sehingga untuk pengembangan food estate ini sebagai program skala nasional, Papua Muda Inspiratif, Seluruh Komponen Masyatakat maupun Stakeholder..
Sementara itu, PLT Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikulura (TPH) Dinas Pertanian Kabupaten Keerom, Zakarias Wens Pikindu, SP, menambahkan, Lahan eks Sawit ini memiliki potensi yang baik.
Menurutnya, Dari hasil panen di atas lahan 2 ha ini telah menunjukan bahwa, walaupun pemeliharaan terutama pemupukan belum begitu maksimal, namun dari hasil Ubinan telah memberikan gambaran bahwa lahan eks Sawit dangat cocok untuk Pengembangan Budidaya Jagung.
Lahan percontohan masih memberikan potensi, ada gambaran kedeoan untuk seluas 3000 ha sehingga lahan ini menjadi tolak ukur dan menjadi contoh untuk kita menjadikannya sebagai bahan sosialisasi publik..Ujar Kabid TPH.
Berita dengan Judul: Panen Jagung perdana oleh Pemerintah Kabupaten Keerom dan Papua Muda Inspiratif pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : FERRY NABAR