Liputan4.com 21/06/2022
Kota Pekalongan –
Hingga pertengahan Juni 2022, Pendapatan Asli Daerah (PAD) bersumber dari tiga rusunawa dan satu Pondok Boro mencapai Rp548 juta. Capaian ini 55,7% dari target yang ditetapkan untuk tahun 2022 yakni sebesar Rp1 milyar.
Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Perumahan Rakyat Dinperkim Kota Pekalongan, Heryu Purwanto saat dikonfirmasi melalui telepon, Selasa (21/6/2022). “Rincian PAD dari masing-masing rusunawa yakni Rusunawa Slamaran sebesar Rp157 juta, Rusunawa Kuripan Yosorejo sebesar Rp140 juta, Rusunawa Panjang sebesar Rp85 juta, dan Pondok Boro sebesar Rp23 juta,” beber Heryu.
Diterangkan Heryu, pada awal tahun, PAD memang terkendala karena ada beberapa kamar yang kosong. Namun, pada pertengahan dapat terkejar dan diyakini mampu memenuhi target pada akhir tahun nanti. “Setiap rusun memiliki kendala masing-masing, ada beberapa yang menunggak bayar, ada beberapa kamar yang rusak dan tidak bisa dihuni penghuni baru,” jelas Heryu.
Heryu memaparkan bahwa dari tiga rusunawa ada 93 kamar yang mengalami rusak sedang dan berat. Untuk perbaikan Dinperkim akan ajukan saat anggaran perubahan. “Saat ini Dinperkim tengah melakukan pemeliharaan yang targetnya selesai pada bulan Juli,” tandas Heryu.
Heryu menyampaikan besaran anggaran pemeliharaan rusunawa tahun ini yakni Rp90 juta. “Kegiatan pemeliharaan rutin dilakukan untuk memelihara sarana dan prasarana, memperbaik bangunan yang bocor, saluran yang tersumbat, sumur yang rusak, dan betonisasi seperti yang dilakukan di Rusunawa Kuripan Yosorejo,” terang Heryu.
Heryu optimis PAD dari rusunawa ini bakal mencapai target. Heryu juga berharap usulan perbaikan 93 kamar di rusunawa nantinya dapat disetujui sehingga kamar dapat difungsikan kembali dan menjadi sumber PAD lagi,” pungkas Heryu.
Berita dengan Judul: PAD Rusunawa Kota Pekalongan Capai Rp548 Juta pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com. oleh Reporter : Karnadi