Berita  

Otoritas Lingkungan Polandia Tetapkan Kucing Sebagai ‘Spesies Alien Invasif’

otoritas-lingkungan-polandia-tetapkan-kucing-sebagai-‘spesies-alien-invasif’

Insitut Pemeliharaan Lingkungan Polandia (IOP) memasukkan kucing, mencakup kucing rumahan yang lazim dipelihara manusia, dalam kategori “spesies alien invasif.” Keputusan tersebut memicu protes keras dari komunitas pecinta kucing di Polandia. Pekan lalu bahkan sampai muncul petisi agar lembaga tersebut membatalkan penetapan kucing sebagai binatang yang dianggap membahayakan lingkungan.

Kucing, dengan nama latin felis catus, mulai masuk kategori invasif di Polandia sejak awal Juli 2022, seperti dilansir kantor berita Associated Press. Lembaga tersebut merilis postingan khusus di blog mereka, untuk merespons protes para pecinta kucing. Status tersebut bakal tetap dipertahankan, sebab ada temuan riil bahwa populasi kucing yang semakin membesar telah mempengaruhi ekosistem, termasuk berkurangnya burung-burung khas Polandia. Selain itu, IOP memastikan bahwa kucing sejatinya bukan binatang endemik di Polandia.


“Kucing, atau felis catus, didomestifikasi sekitar 10 ribu tahun lalu di kawasan Timur Tengah, terutama oleh peradaban di sekitar Sungai Nil hingga selatan Mesopotamia,” demikian kutipan pernyataan IOP. “Oleh karena itu, wajar bila otoritas lingkungan di Polandia, atau bahkan Eropa, seharusnya memasukkan kucing sebagai spesies alien bagi ekosistem lokal.”

Temuan bila populasi kucing yang tidak terkontrol dapat merusak rantai makanan ekosistem bukan hal baru. Banyak pecinta hewan pun memahami konsekuensi buruk kucing dalam jumlah besar, sehingga lahir solusi bernama sterilisasi. Namun bagi warga Polandia, isu ini bahkan melebar jadi diskusi soal perlukah orang tidak lagi serampangan memelihara kucing. Pada pertengahan Juli, stasiun TV lokal menampilkan debat antara dokter hewan dengan pakar biologi merespons keputusan IOP.

Si dokter hewan merupakan pendukung kucing, dan menganggap daftar hewan invasif versi IOP berlebihan. “Lembaga tersebut sudah memasukkan manusia atau tidak dalam daftar spesies invasif?” Sebab manusia tidak kalah merusaknya dibanding kucing,” ujarnya.

IOP sendiri buru-buru menambahkan disclaimer bahwa kategori hewan invasif itu tidak otomatis membuat kucing sebagai ancaman lingkungan. IOP menjamin, kucing jalanan dan kucing peliharaan tidak akan diperlakukan layaknya hewan invasif lainnya. “Artinya, eliminasi, isolasi, dan pengontrolan populasi bukan prioritas lembaga kami terhadap spesies kucing di negara ini.”

Bukan cuma ilmuwan Polandia sih yang menetapkan kucing sebagai hewan invasif. Mayoritas pakar konservasi lingkungan menyimpulkan terlalu banyak kucing berbahaya bagi lingkungan (dan itu belum termasuk perilaku mayoritas kucing yang cenderung mirip psikopat). Tapi gimana ya, kucing emang imut sih, sekalipun mereka psikopat….