OnlyFans layanan streaming khusus pelanggan berbayar, punya citra miring selama beberapa tahun terakhir. Popularitas platform ini terus meningkat, tapi lantaran dianggap salah satu situs andalan bagi orang yang pengin dapat duit gampang dengan telanjang di depan kamera.
Manajemen OnlyFans ternyata gerah juga terus-terusan dianggap sebagai alternatif lain konten pornografi. Mereka ingin mengubah citra dalam waktu dekat, seperti dikutip dari wawancara dengan Bloomberg. Pelan-pelan OnlyFans bakal mengurangi jumlah akun lelaki/perempuan yang bersedia telanjang asal dibayar oleh pelanggan. Ke depan, yang ingin diperbanyak OnlyFans adalah konten dari seleb atau atlet populer, untuk membangun kanal komunikasi lebih intim dengan para penggemar.
Harus diakui, OnlyFans mendapat momentum pertumbuhan pengguna berkat Pandemi Corona. Akibat Covid-19, jumlah pengangguran meningkat pesat di berbagai negara. Alhasil, banyak orang melirik platform ini untuk mendapat pemasukan tambahan, lewat kerja-kerja seks virtual.
Sepanjang 2020, OnlyFans berhasil mengumpulkan 100 juta pengguna di seluruh dunia. Pertumbuhan pelanggan maupun akun pengguna mencapai 553 persen, dibanding tahun sebelumnya. Dilaporkan pula, akun yang bersedia membayar kreator untuk konten-konten dewasa meningkat amat drastis, menjadi 85 juta pengguna dari sebelumnya yang ‘hanya’ 7,5 juta. Namun, jumlah pengguna yang besar itu agak sulit menarik pengiklan atau potensi kerja sama lain. Sebab perusahaan-perusahaan ternama seringkali enggan menanamkan duit ke bisnis yang lekat citranya dengan konten dewasa.
Salah satu strategi untuk mengubah citra itu, adalah dengan mengajak lebih banyak seleb ternama membuat akun di OnlyFans, memanfaatkannya untuk menghadirkan konten selain bernuansa dewasa. Seleb yang sudah berhasil diajak sejauh ini misalnya Beyoncé atau Cardi B.
Menurut Cardi B, OnlyFans memberi pengalaman baru untuknya dalam berintenteraksi dengan penggemar. “Banyak penggemarku yang tidak bisa pergi ke mana-mana karena pandemi. Aku merasa lewat aplikasi ini bisa menjangkau mereka untuk ngobrol-ngobrol dengan lebih nyaman,” ujarnya saat diwawancarai i-D.
Cardi B sendiri tidak peduli bila mayoritas kreator di OnlyFans mengandalkan ketelanjangan sebagai cara mencari uang. “Kalau dengan begitu kalian bisa dapat uang untuk mencukupi kebutuhan keluarga, kenapa tidak? Aku tidak mempersoalkannya.”
Dengan pertumbuhan pengguna yang amat pesar setahun terakhir, OnlyFans ditaksir memiliki valuasi mencapai US$1 miliar. Untuk mencapai skala pertumbuhan lebih massif, manajemen OnlyFans yang berlokasi di UK menggandeng konsultan pihak ketiga. Salah satu target jangka pendeknya adalah mengubah citra, bukan lagi sekadar platform untuk nonton dan membayar orang telanjang.
Jika berhasil menggandeng seleb dan atlet, fitur yang akan mereka sediakan adalah kanal supaya fans bisa mengintip sisi privat idola mereka. Andai rencana OnlyFans berhasil, maka jangan kaget bila kelak kita mendengar pengumuman kalau Rihanna atau anggota BTS bikin akun OnlyFans.
Follow i-D di Instagram dan TikTok untuk membaca artikel seputar budaya pop dan fashion lainnya