Oknum Perawat RS Pirngadi Medan Diduga Lalai Pasang Tabung Oksigen Kosong Akibat nya Pasien Meninggal Dunia
Sumut Liputan4 Com Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)Pirngadi Medan, diduga telah menyalahi Prosedur dalam Penanganan/ pemberian tabung gas oksigen kepada pasiennya yang sedang membutuhkan oksigen, sebab tabung oksigennya ternyata kosong dan akhirnya pasien meninggal dunia tadi malam Rabu 26/5/2021 Sekitar Pukul 22.10 wib.
Korban(Pasien) bernama Romla (59) warga Jalan Bunga Teratai Padang Bulan Medan,dari hasil investigasi awak media yang di dapat dari rumah duka,
Dari hasil wawancara langsung dengan anak perempuan korban, wijaya (25) sangat menyesalkan kejadian itu akibat ulah oknum perawat tersebut berakibat Fatal, mama saya meninggal dunia tadi malam rabu 26/5/2021 sekitar Pukul 22.10 wib di ruang rumah sakit umum Dr.Prigadi Medan.
Kronologis kejadian sesuai dengan vidio yang sudah Viral di media sosial, diduga bahwa pihak dari manejemen rumah sakit telah melakukan dengan sengaja memberikan tabung gas oksigen/bekas yang sudah terpakai.
Anehnya setelah Pasien di ketahui meninggal dunia, kita lihat di dalam vidio diduga seperti ada intrik kerja sama antara oknum perawat dengan seorang oknum dokter, setelah dibisikkan sesuatu ketelinganya perawat tak lama perawat jatuh pingsan, setelah dibantu berdiri perawat tersebut bisa berjalan.
Setelah Viral di medsos awak media meng konfirmasi kepada humas rumah sakit Pirngadi medan Edison Humas RS Pirngadi menjawab bahwa memang benar kejadian tersebut dan perawatnya sedang di opname ujar Edison.
Ditempat yang berbeda Pihak keluarga korban saat di konfirmasi awak media belum bisa lebih banyak memberikan keterangan,sabar ya bang kami lagi masa berkabung dan lagi acara penguburan jenazah di perkuburan jepang Deli Tua tadi siang jam 13.00 wib.
Bersambung…
Tim/Abdi S
Berita dengan Judul: Oknum Perawat RS Pirngadi Medan Diduga Lalai Pasang Tabung Oksigen Kosong Akibat nya Pasien Meninggal Dunia pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Abdi Sumarno