Liputan4.com LEBAK- Sungguh miris salah satu rumah warga nyaris roboh, Saat kami melewati jalan Desa di perbatasan Kabupaten Lebak dan pandeglang tepatnya di Kecamatan Banjarsari, saat kami berhenti dan menemui pemilik rumah, ternyata rumah tersebut diisi, Sujana 40 tahun warga Kampung Cadasngampar RT 020 RW 004 Desa Kerta Raharja Kecamatan Banjarsari Kabupaten Lebak Banten, kondisi rumah yang sudah tidak layak huni tersebut tak layak di isi, namun dengan terpaksa Sujana harus mengisinya, karena tidak mempunyai tempat tinggal lain, dia hidup 3 orang beserta istri dan anaknya yang masih kecil berumur 4 tahun”, jumat 29 Oktober 2021
Kondisi rumah yang Tihangnya pada doyong tersebut dikhawatirkan akan roboh. Mendapat perhatian dari Anggota BPAN Aliansi Indonesia,
Jhon Dany Bidang Investigasi di BPAN Aliansi Indonesia. Kita tadi lewat tak sengaja ke daerah Cadasngampar perbatasan lebak dan pandeglang, namun kita lihat satu rumah warga dengan kondisi yang sangat memprihatinkan, kami langsung turun dan mampir kerumah tersebut dan bertemu pemilik rumah “Sujana dan istrinya Leni.”
“Tadi saya sempat berbincang dengan pemilik rumah, kita tanya pada Sujana apa pernah dapat bantuan dari pemerintah baik pemerintahan Desa Kabupaten, Provinsi atau dari Pusat, dan katanya cuma dapat bantuan Covid-19 yakni BST. Yang 300 ribu, tapi kadang suka di bagi beras juga dari tetangga yg mendapatkan bantuan ucapnya,
“Saya ingin mengetuk pemerintah baik Desa, Kabupaten atau Provinsi, untuk mengalokasikan bantuan seperti bedah rumah RTLH atau yang lainnya, untuk warga miskin, ini harus di bantu pemerintah apalagi sodara Sujana pekerjaan pun serabutan, saya harapkan pemerintah memprioritaskan warga warga seperti Sujana, dan warga miskin lainnya, tuk mendapatkan bantuan yang layak, saya khawatir kalo dibiarkan rumah Sujana tersebut bisa roboh dengan kondisi seperti ini.ini harus jadi perhatian baik oleh Desa maupun Kabupaten atau Provinsi untuk lebih memperhatikannya. Ucap Jhon.
Ditempat yang sama Dedi Setiadi Kabid Hukum BPAN Aliansi Indonesia. Berharap adanya Kepedulian Sosial dan Uluran tangan dari lingkungan pemerintah atau pihak swasta untuk membantu warga miskin yang sangat urgent mendapatkan bantuan seperti Sujana, siapapun itu yang mau bantu apakah dia dari pemerintah atau dari perorangan, ujar Dedi
“Melihat kondisi rumah yang sudah tak layak di tempati, Saya khawatir bila curah hujan tinggi apalagi dibarengi angin dihawatirkan bangunan tersebut roboh. Saya juga berharap pada pemerintah Desa atau yang lainnya Prioritaskanlah warga miskin yang sepertu ini, pungkas Dedi
Sementara Sujana saat di wawancarai awak media dan lembaga BPAN, berkata. “Saya sudah 9 tahun menempati rumah ini, memang tanahnya warisan/Wakap keluarga Kake tapi untuk membetulkan rumah saya belum bisa, boro boro buat betulin rumah buat makan sehari hari aja kesulitan, ditambah musim Covid-19 ini,sulit cari pekerjaan.”
“Harapan saya sih kalo ada bantuan dari pemerintah atau dari siapapun saya bisa memperbaiki gubuk saya ini.terima kasih juga pada pak Jhon dan awak media yang sudah mampir dan peduli pada kami, semoga apa yang di lakukan di balas Allah SWT. Saya ucapkan terimakasih.” ucap Sujana
Masanah 37 tahun adik Sujana yang saat itu ada di lokasi menambahkan, “Memang benar pak boro boro buat benerin rumah buat makan sehari hari aja sulit karena pekerjaan pun serabutan, dia hanya tukang kuli pak.
“Semoga dengan datangnya Bapak bapak kesini, yang merasa iba dengan keadaan rumah Kaka bisa di perhatikan dan di prioritaskan oleh pemerintah ketika ada bantuan, dan kalaupun ada pihak swasta dan dermawan yang mau membantu kami ucapkan terimakasih sebelumnya.” Pungkasnya.Masnah. (Hs)
Berita dengan Judul: Nyaris Roboh Rumah Sujana Butuh Uluran Tangan Pemerintah dan Dermawan pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : L4Banten
