Liputan4.com, Sumenep – Beberapa hari melakukan shooting di kota keris. Artis Indonesia Nikita Mirzani viral di media sosial sebut di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur tidak ada restoran yang bagus.
Video yang berdurasi 30 detik itu kemudian menyebar ke media sosial sehingga banyak komentar miring netizen mengenai Kabupaten Sumenep dan pada hal itu tidak sedikit juga yang melakukan pembelaan.
Ungkapan yang disampaikan oleh artis tersebut dalam videonya berisi begini: “gua tu gak tau kenapa di Sumenep ini tidak ada restoran yang proper” yang menglike user 32376, like really really proper fot it someting for that really nice, disini gak ada, susah banget di Sumenep, coba deh Bapak Gubernur Bupati Walikota apalah itu aku gak ngerti di Sumenep ini adanya apa, coba diperhatikan lagi ini pariwisatanya di Sumenep.
Dengan kata-kata di atas menyinggung dan diduga menelanjangi pariwisata Kabupaten yang berada di ujung timur pulau Madura.
Mohamad Iksan, Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Sumenep menanggapi hal itu, ia mengatakan bahwa artis tidak mestinya begitu yang pastinya lebih sopan berwibawa.
“Di Sumenep jika ramadhan banyak cafe resto yang belum buka mas. Siang hari cari makan di resto saat ramadhan memang tidak mudah. Mustinya sang artis harus tahu mas ini bulan ramadhan,” jelasnya.
Tambah Iksan, pada dasarnya di Sumenep itu mudah mendapatkan restoran yang lebih baik dan bagus. Namun pihaknya menegaskan karena ini bertepatan dengan bulan puasa sehingga tidak mudah untuk mendapatkan yang di inginkan.
“Banyak cafe atau resto yang bisa dinikmati jika hari biasa, ada resto Slopeng, sate 35 bluto, Upnormal, JBL resto, HK resto dan lain-lain. Amanis, dan jika mau googling pasti nemmu,” paparnya.
“Sayang mereka mintanya dilayani, tentunya yang berkewajiban melayani adalah krunya, bukan Dinas pariwisata,” tandasnya.
Berita dengan Judul: Nikita Mirzani Diduga Selangkangi Pariwisata Sumenep, Ini Respon Kadisbudporapar pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com. oleh Reporter : Syarif Hidayat