Setelah sekian lama mengembara mencari pasangan hidup, hati Blanca Arellano tertambat pada seorang lelaki yang ia temui di game online. Perempuan yang berusia 51 tahun merasa ‘nyambung’ setiap ngobrol bersama kenalannya, yang perlahan-lahan menumbuhkan ketertarikan pada lelaki Peru itu. Yakin dirinya telah menemukan belahan jiwa, ia rela mengarungi ribuan kilometer demi sang pujaan hati.
Blanca berangkat dari Kota Meksiko menuju ibu kota Lima di Peru pada akhir Oktober. Sesampainya di sana, ia melanjutkan perjalanan ke kota Huacho untuk berjumpa dengan Juan Pablo Jesús Villafuerte, kekasihnya yang 14 tahun lebih muda. Hari itu merupakan pertemuan pertama mereka setelah berbulan-bulan menjalani LDR.
Blanca mencurahkan isi hatinya pada keponakan, Karla Arellano. Berdasarkan kesaksian pihak keluarga, Blanca sering bercerita betapa bahagianya ia setelah berpacaran dengan Juan.
Keluarga awalnya lega mendengar Blanca sudah sampai di Peru dengan selamat, namun mereka mulai mengkhawatirkan keadaannya setelah dua minggu tidak ada kabar darinya. Menurut keterangan keluarga, Blanca terakhir kali menghubungi mereka pada 7 November 2022.
Keponakannya pun mencari pertolongan lewat Twitter. “Saya mohon kepada kalian semua untuk menyebarkan postingan ini. Tolong bantu saya menemukan orang yang paling berharga dalam hidup saya. Bibi saya, Blanca Olivia Arellano Gutiérrez, menghilang di Peru sejak 7 November. Kami mengkhawatirkan keselamatannya,” demikian bunyi twit Karla.
“Saya sudah berusaha menanyakan kabar bibi kepada Juan P [Villafuerte]. Dia satu-satunya orang yang bibi kenal di Peru. Dari sinilah kekhawatiran kami muncul,” tulis Karla sambil memperlihatkan tangkapan layar isi chatnya dengan Juan.
“Gimana kabar bibi?” tanyanya.
Juan mengaku mereka putus karena Blanca “bosan denganku dan tidak bisa menerima keadaanku”. Menurutnya, perempuan itu sudah pulang ke Meksiko. “Saya patah hati, tapi saya berharap semoga dia baik-baik saja. Barangkali ponselnya mati atau baterainya habis jadi tidak bisa dihubungi. Semoga dia pulang dengan selamat,” begitulah bunyi pesan terakhir yang diterima keluarga Blanca.
Beberapa hari sebelum Karla membuat postingan itu, polisi Peru menerima laporan ditemukannya jari manusia di pantai Huacho. Tim penyelidik melaporkan ujung jarinya sudah terlepas, tapi masih ada cincin perak yang menyangkut. Lalu pada 9 November, polisi menemukan kepala tanpa wajah dan lengan yang telah dimutilasi. Batang tubuh tanpa organ terlihat mengambang di atas air keesokan harinya. Semuanya ditemukan di tempat yang sama.
Setelah twit Karla viral pada 12 November, pihak berwajib mulai mendalami kasus penemuan anggota tubuh di pantai, dan mereka mendapati Blanca punya cincin yang sangat mirip jika dilihat dari foto-fotonya. Pihak keluarga telah mengonfirmasi cincin di jari adalah milik Blanca.
Juan telah ditetapkan sebagai tersangka utama pembunuhan Blanca sejak ditangkap polisi pada 17 November.
“Juan Pablo Villafuerte ditangkap atas tuduhan perdagangan organ manusia,” Jaksa Agung Peru memberi tahu media lokal pada Senin, 21 November 2022.
Tersangka, yang diidentifikasi sebagai mahasiswa kedokteran, dilaporkan rutin mengunggah video organ manusia di TikTok setelah Blanca menghilang. Polisi melihat darah berceceran ketika meringkus lelaki 37 tahun di kediamannya.
Kasus serupa terjadi baru-baru ini di Kolombia. Lelaki asal California berniat mengunjungi kenalan Tinder di negaranya, tapi keluarga malah menerima kabar jasadnya ditemukan di kota Medellin.