Pada Maret 2021, pendiri Twitter Jack Dorsey menjual twit pertamanya sebagai non-fungible token (NFT) dan meraup $2,8 juta, setara Rp40 miliar. NFT dari twit berbunyi “just setting up my twttr” dibeli oleh investor kripto bernama Sinai Estavi. Lelaki asal Iran itu yakin twit tersebut bernilai tinggi seperti lukisan Mona Lisa di masa depan.
Setahun kemudian, Estavi mengumumkan akan menjual koleksinya dan menyumbangkan setengah dari hasil penjualan ke badan amal. Dia memasarkannya seharga $48 juta (Rp689 miliar) di OpenSea, tapi calon pembeli berani menawar $277,88 (Rp4 juta) saja.
Meski tawaran terbaru lebih tinggi nilainya, itu belum menutupi uang yang dikeluarkan sang investor untuk membeli NFT, dan sangat jauh dari harga penjualan Rp689 miliar.
NFT tersebut dijual setelah Estavi diciduk polisi akibat “mengganggu sistem ekonomi” negara. Pertukaran kripto CryptoLand miliknya kolaps selama dia dipenjara. Estavi berjanji akan mengganti kerugian, tapi para investor skeptis dia akan memenuhi janjinya.
Estavi tidak segera menanggapi permintaan Motherboard untuk berkomentar.